DBSI dan Manulife Luncurkan Asuransi MiTreasure Optimax Protection

JAKARTA, iNews.id – PT Bank DBS Indonesia (DBSI) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan produk asuransi MiTreasure Optimax Protection. Produk ini digunakan untuk melindungi nasabah yang memiliki nilai aset tinggi dan mempersiapkan pengelolaan warisan mereka.

Managing Director Head of Treasury & Markets Bank DBS Indonesia Bimo Notowidigno mengatakan, produk ini akan mengoptimalkan perencanaan keuangan nasabah dan memberikan perlindungan jangka panjang. “DBS terus memperkuat posisi perusahaan yang memungkinkan nasabah untuk live more, bank less dengan menyediakan layanan yang komperhensif. Tak hanya dapat mengoptimalkan perencanaan nasabah, tapi juga dapat memberikan perlindungan jangka panjang yang dibutuhkan,” katanya, Kamis (9/8/2018).

SUN Energy Dorong Industri Tambang Terapkan Konsep Green Mining

Melalui produk ini, para nasabah mampu melakukan perencanaan untuk mengelola warisan dengan tepat. Bancassurance Head Consumer Banking Group DBSI Natalia Syabana yakin MiTreasure Optimax Protection mempu memberi perlindungan para nasabah yang ingin memberikan warisannya pada generasi selanjutnya.

“Selain memperkuat portofolio produk bancassurance, kami yakin bahwa MiTreasure Optimax Protection mampu menjawab keinginan para nasabah untuk mendapatkan perlindungan nilai aset yang mereka miliki. Melalui produk ini, para nasabah mampu melakukan perencanaan untuk pengelolaan warisan dengan tepat,” katanya.

MiTreasure Optimax Protection juga mampu menjaga para nasabahnya dengan memberikan perlindungan lengkap untuk penyakit kritis, perlindungan kesehatan berupa layanan prioritas internasional untuk kondisi gawat darurat, fasilitas rawat inap dan rawat jalan seluruh Indonesia, dan manfaat investasi untuk para nasabah.

Presiden Director & CEO Manulife Indonesia mengatakan, Manulife dan DBSI memiliki kesamaan visi untuk menjawab semua kebutuhan nasabah. Dengan produk ini, nasabah akan merasakan perlindungan optimal.

“Melalui produk ini, kami ingin memastikan para nasabah memiliki perlindungan jiwa yang optimal dan ketenangan pikiran bahwa kemapanan yang kita miliki ketika hidup, dapat menjadi hadiah bagi orang-orang terkasih,” katanya.

Dari data yang dibuat oleh Credit Suisse Reserch Institute terdapat 111.000 penduduk Indonesia yang masuk kategori kaya. Dari survey Price Waterhouse Cooper (PwC) menyebutkan bahwa lebih dari 95 persen bisnis di Indonesia dimulai dari perusahaan keluarga dan 50 persen diantaranya berencana mewariskannya kepada generasi berikutnya.

Editor: Ranto Rajagukguk