Dear Investor Pemula, Yuk Maksimalkan Cuan dengan Analisis Fundamental! Ini Tips dari MNC Sekuritas 

JAKARTA, iNews.id – Jika Anda merupakan investor pemula, ada baiknya Anda mempelajari teknik analisis saham terlebih dahulu. Jenis analisis saham yang sesuai dengan Anda yang ingin menjadi investor saham adalah analisis saham secara fundamental. Analisis saham ini digunakan untuk menilai sebuah perusahaan layak untuk dibeli atau tidak.

Menurut Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas, langkah pertama yang harus Anda tentukan sebelum berinvestasi saham adalah memikirkan apa tujuan investasi Anda. Jika memang tujuannya adalah untuk jangka panjang, maka analisis saham secara fundamental ini sangat tepat untuk Anda pilih.

Baca Juga

Pertamina Luncurkan Aplikasi Mobile Layanan Informasi Publik

“Terdapat beberapa hal pokok yang harus Anda perhatikan dalam melakukan analisa saham secara fundamental, seperti memilih perusahaan yang bagus dan solid, analisis top down hingga kondisi perusahaan secara mikro dan melihat cost of fund,” kata Thomas.

Memilih Perusahaan yang Bagus dan Solid

Baca Juga

3 Kesalahan Berulang Investor Pemula, Hindari dengan Ikut Kelas Edukasi MNC Sekuritas!

Anda sebaiknya memilih perusahaan yang memang bagus dan solid. Anda dapat mengetahuinya dengan cara mempelajari kinerja keuangan perusahaan yang sudah terbukti bagus dan memiliki prospek yang bagus pula di masa depan. Caranya, pelajari laporan keuangan perusahaan incaran Anda selama setidaknya sekitar 5 tahun ke belakang. Hal ini juga dapat Anda gunakan untuk memprediksi prospek perusahaan di masa depan.

Analisis Top Down

Baca Juga

Kenali 3 Istilah Dasar Investasi Saham Ini & Segera Buka Rekening di MNC Sekuritas

Hal lain yang tidak kalah penting untuk Anda pelajari adalah analisis top down untuk melihat kondisi ekonomi negara secara makro, hingga kondisi perusahaan secara mikro. Analisis top down mencakup analisis makro, sektoral, dan mikro. Analisis makro mencakup bagaimana perkembangan inflasi serta seperti apa ekonomi negara. Sementara itu analisis sektoral melihat kondis industri. Terakhir, analisis mikro dengan melihat laporan keuangan perusahaan.