Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Skema Subsidi BBM hingga Listrik bakal Dirombak, Penerima Ditentukan Data BPS 
Advertisement . Scroll to see content

Defisit Transaksi Berjalan Migas 2021 Diperkirakan Naik  

Selasa, 26 Januari 2021 - 19:35:00 WIB
Defisit Transaksi Berjalan Migas 2021 Diperkirakan Naik  
Informasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) memperkirakan defisit transaksi berjalan migas cenderung naik pada 2021. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah di sektor energi terkait impor minyak dan LPG yang masih tinggi. Periset Data dan Informasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo memperkirakan defisit transaksi berjalan migas cenderung kembali naik pada 2021. 

"Untuk migas, defisit transaksi berjalan akan membengkak lagi seiring dengan kenaikan harga minyak," ujarnya dalam Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2021, Selasa (26/1/2021). 

Menurut Deon, strategi diversifikasi produk BBM dan LPG merupakan pilihan pemerintah dalam mengurangi impor minyak mentah, BBM, dan LPG. Meski begitu, perlu strategi jangka pendek dan menengah untuk mengendalikan laju kenaikan permintaan minyak. 

"Kami melihat perlu strategi jangka pendek, seperti reformasi subsidi dan jangka menengah lainnya untuk membantu menekan defisit ini lebih jauh lagi," ungkapnya. 

Sementara dari sisi investasi, target investasi hulu migas akan semakin sulit dicapai karena perusahaan migas dunia akan cenderung menahan diri serta adanya ketidakpastian permintaan minyak domestik. 

"Untuk investasi sendiri, perusahaan migas akan cenderung wait and see menahan mengembangkan portofolio investasinya," kata Deon. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut