Demokrat Ungkap Peran Kelas Menengah Tak Bisa Diremehkan: Pilar Penting Perekonomian!

Marwan menyatakan pendapatan kelompok kelas menengah tidak tumbuh secepat kebutuhan hidup seperti biaya pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Jumlah kelas menengah Indonesia mengalami penurunan, sementara kelompok rentan menengah terus bertambah saat ini.
Dia mengatakan berdasarkan data Bank Dunia, mobilitas sosial ke atas mulai melambat. Fenomena ini bisa menjauhkan harapan terwujudnya Indonesia Emas 2045.
"Jika tren ini dibiarkan, target Indonesia Emas 2045 akan semakin jauh dari harapan," ucapnya.
Oleh karena itu, Marwan mengingatkan menjaga daya beli kelas menengah bukan hanya upaya menjaga konsumsi jangka pendek, melainkan langkah strategis untuk masa depan.
Dia berkata, setiap uang yang dibelanjakan oleh kelas menengah memiliki efek pengganda yang besar karena menciptakan permintaan di sektor riil, memperkuat industri domestik, dan membuka lapangan kerja.
"Dengan kata lain, daya beli kelas menengah adalah energi yang menjaga mesin ekonomi tetap hidup dan bertenaga," tutur Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.