Deretan Pengusaha dengan Bisnis Batu Bara di Indonesia, Ada Boy Thohir hingga Luhut
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melarang ekspor batu bara sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022 disebabkan krisis pasokan komoditas tersebut di dalam negeri. Sebelum larangan tersebut dicabut, pemerintah saat ini tengah memastikan kecukupan stok nasional.
Adapun larangan ekspor ini turut berdampak kepada orang kaya Indonesia yang mengandalkan bisnis batu bara sebagai sumber kekayaannya.
Siapa saja mereka? berikut daftar pengusaha yang miliki bisnis batu bara dirangkum MNC Portal Indonesia.
1. Garibaldi Thohir atau Boy Thohir
Kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir ini dikenal sebagai pemiliki PT Adaro Energy Tbk. Boy merupakan Presiden Direktur Adaro Energy yang memiliki saham 6,18 persen di perusahaan. Menurut Forbes, Boy Thohir berada berada di urutan ke-17 orang terkaya Indonesia dengan harta kekayaan mencapai 2,6 miliar dolar AS.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai pemilik perusahaan batu bara, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) yang telah berganti nama jadi TBS Energi Utama. Luhut diketahui berafiliasi dengan perusahaan ini, meskipun dirinya mengaku sudah menjual saham miliknya dan fokus bekerja menjadi menteri.
TOBA diketahui sebagai produsen batubara berkalori tinggi dengan kapitalisasi pasar Rp2,85 triliun. Perusahaan ini menggarap beberapa konsesi tambang batubara melalui anak usahanya seperti PT Indomining, PT Adimitra Baratama Nusantara, dan PT Trisensa Mineral Utama. Selain itu, TOBA juga menggarap proyek di sektor perkebunan kelapa sawit dan bisnis pembangkit listrik.
Pandu merupakan pengusaha batu bara ternama yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama TOBA. Dia merupakan keponakan dari Luhut, dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).
Dato Low Tuck Kwong tercatat memiliki saham di PT Bayan Resources Tbk sebesar 55,17 persen. Dia juga tercatat sebagai orang terkaya ke-18 di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan 2,6 miliar dolar AS.
Arsjad yang saat ini menjabat Ketua Umum KADIN Indonesia merupakan Direktur Utama PT Indika Energy. Dirinya memiliki 0,02 persen saham di sana.
Editor: Aditya Pratama