Di Forum G20, Sri Mulyani Peringatkan Dunia Hadapi Risiko Inflasi yang Bisa Lepas Kendali
Selain itu, ada risiko bahwa penetapan kebijakan makro-fiskal dalam perekonomian bisa jadi tidak cukup dalam menyeimbangkan dukungan kebijakan yang berkelanjutan di tengah keterbatasan ruang fiskal.
Dia menjelaskan, kebijakan ekonomi makro domestik negara juga dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi ekonomi negara lain.
"Pemulihan ekonomi yang berbeda mungkin memiliki implikasi yang signifikan, karena dapat menyebabkan kecepatan normalisasi kebijakan yang berbeda dan berpotensi menciptakan kondisi keuangan global yang lebih tegang," ujar Sri Mulyani.
Dalam kaitan ini, Menkeu menilai, koordinasi global, termasuk pembahasan exit strategy akan menjadi sangat penting. Untuk mencapai pemulihan yang lancar dan mencapai yang pertumbuhan kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, ada juga kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah yang bisa menorehkan bekas luka ekonomi yang berkepanjangan.
Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan disrupsi ekonomi global yang mendalam, baik dari sisi penawaran maupun permintaan.