Diduga Punya Afiliasi dengan Super Jet, Begini Jawaban Lion Air

JAKARTA, iNews.id - Industri penerbangan nasional Indonesia baru saja kedatangan pemain baru, yakni Super Air Jet jenis 320-200. Pesawat itu diproduksi oleh produsen pesawat asal Perancis, Airbus.

Saat ini, Super Air Jet tengah mempersiapkan fase lepas landas melalui berbagai tahapan dan prosedur yang dibutuhkan berdasarkan ketentuan-ketentuan penerbangan. Operasional dijadwalkan dalam waktu dekat ini. 

Baca Juga

Pendapatan Alibaba Lampaui Ekspektasi di Tengah Perang Harga Ritel Instan

Ada dugaan jika maskapai penerbangan baru itu berafiliasi dengan Lion Air Group. Namun Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro ketika dikonfirmasi perihal ini mengatakan bahwa Super Air Jet berbeda manajemen dengan Lion Air. 

"Izin, berbeda management mas," ujar Danang saat dihubungi, Selasa (4/5/2021). 

Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh apakah ada afiliasi bisnis antara kedua maskapai penerbangan swasta tersebut. Super Air Jet sendiri didirikan pada Maret 2021 dan memiliki kode penerbangan IU dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau IATA dan SJV dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau ICAO.

"Super Air Jet didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri masih ada dan terbuka luas, ada permintaan yang sangat kuat dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial," kata CEO Super Air Jet Ari Azhari. 

Pesawat ini juga didesain dan dipersiapkan agar mampu menampung banyak untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit.

Pada tahap awal, maskapai baru ini akan mengoperasikan pesawat generasi terbaru yaitu Airbus 320-200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi, yang nyaman di kelasnya, tempat duduk ergonomis. Dari faktor demografis, maskapai ini akan menyasar kalangan muda.

Editor: Jujuk Ernawati