Dilelang, Rambut Mantan Presiden AS Abraham Lincoln Laku Rp1,2 Miliar
"Perihal sampel rambut Lincoln, kami tahu bahwa ini berasal dari seorang anggota keluarga yang berada di samping tempat tidur presiden pada saat kejadian," ujar Wakil Presiden Eksekutif RR Auction, Bobby Livingston dikutip dari Bloomberg, Senin (14/9/2020).
Sementara telegram berlumuran darah itu, menjadi barang penting karena isinya membantah teori konspirasi bahwa Menteri Perang AS Edwin Stanton yang berencana membunuh Lincoln karena perbedaan pandangan politik dan masalah pribadi.
Di mana Stanton disebut merusak komunikasi militer pada saat itu, sehingga pelaku Booth bisa melarikan diri dan menjalankan aksinya. Sedangkan stempel waktu pada pengiriman telegram tersebut menunjukkan bahwa saluran telegraf militer berfungsi normal pada malam Lincoln dibunuh.
Editor: Rahmat Fiansyah