Dirut BRI: KUR Jadi Sumber Modal Baru yang Memutar Roda Usaha
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis riset, BRI dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan yang dijalankan, salah satunya ialah penyaluran KUR. Riset tersebut mengungkap adanya peningkatan kegiatan masyarakat yang lebih tinggi pada nasabah KUR Kecil, yaitu sebesar 25,73 persen, dan nasabah KUR Mikro sekitar 24,16 persen, dibandingkan dengan penerima KUR Super Mikro yang hanya sekitar 18,2 persen.
Dari aspek ekonomi, sekitar 23,43 persen nasabah KUR meningkatkan keterlibatannya dalam komunitas usaha untuk mengembangkan bisnis.
“Terlebih kami di BRI mengembangkan klaster usaha binaan. Sehingga dengan adanya dampak sosial ini juga akan mendorong penguatan ekosistem bisnis oleh pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah KUR,” ujar Sunarso.
Penyaluran KUR juga berimplikasi positif terhadap meningkatnya produktivitas usaha nasabah dengan peningkatan sebesar 32,94 persen. Setelah mendapatkan KUR, ada kemampuan untuk membeli bahan baku dan menghasilkan output dalam jumlah yang lebih besar.
Selain itu, peningkatan jejaring usaha pun cukup tinggi dengan rata-rata 35,04 persen. Kondisi ini terjadi karena seiring meningkatnya produktivitas, nasabah menjadi mampu lebih baik dalam membangun jejaring usaha untuk menunjang operasional bisnisnya.