Dirut Bulog Ungkap 50 Persen Stok Beras Nasional Ada di Rumah Tangga
Bahkan, para petani harus menyimpan pasokan beras dan gabah ketika harga beras atau gabah melonjak naik sejak akhir 2023. Bayu mengatakan, aksi petani ini karena mereka membayangkan bahwa berasnya dijual, maka mereka harus membeli lagi beras dengan harga yang mahal.
“Jadi pada waktu mulai akhir tahun lalu fenomena ini yang saya belum punya statistik-nya, tapi fenomena yang beberapa peneliti, beberapa pelaku usaha itu mengkonfirmasi, jadi waktu akhir 2023 harga gabah naik, harga beras mulai naik,” ucap dia.
“Maka petani mulai berpikir kalau dijual berasnya, gabahnya, maka dia akan membayangkan bahwa dia harus membeli beras dengan harga mahal, maka cukup banyak petani menyimpan atau dengan kata lain petani lebih banyak menyimpan hasilnya, dibandingkan sebelum-sebelumnya,” lanjut dia.
Terkait persentase jumlah beras di rumah tangga, lanjut Bayu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan segera merilis data terbaru mereka.
“Jadi ini, mudah-mudahan saya dengar kabar Badan Pangan Nasional akan segera merilis hasil kajian mereka tentang stok (di rumah tangga). Dan ditengarai, nanti kita lihat hasilnya seperti apa, stok terbesar ada di rumah tangga, kira-kira 50 persen dari stok nasional,” ucapnya.