Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 22 November 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax
Advertisement . Scroll to see content

Dirut Pertamina Sebut Ada Misinformasi soal Kegaduhan Aplikasi MyPertamina

Rabu, 06 Juli 2022 - 16:12:00 WIB
Dirut Pertamina Sebut Ada Misinformasi soal Kegaduhan Aplikasi MyPertamina
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati menilai ada misinformasi di masyarakat terkait akses aplikasi MyPertamina untuk memperoleh BBM subsidi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menilai ada misinformasi di masyarakat terkait akses aplikasi MyPertamina untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Hal ini menyusul berbagai ulasan negatif di menjelang pelaksanaan pendaftaraan BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi menggunakan aplikasi tersebut.

Nicke menjelaskan, proses pendistribusian Pertalite dan Solar subsidi untuk kendaraan roda empat masih dalam proses pendaftaran. Dengan begitu, pihaknya membutuhkan waktu untuk menyosialisasikan aplikasi MyPertamina sebagai instrumen utama masyarakat memperoleh BBM subsidi

"Sedikit misleading yang terjadi, kami pahami edukasi terus kami lakukan. Sebetulnya apa yang dilakukan hari ini adalah masa pendaftaran, kendaraan-kendaraan mendaftar untuk mendapatkan QR code,” ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Nicke menambahkan, masyarakat yang mendaftar di aplikasi MyPertamina dapat mengakses situs Pertamina. Selain itu, pendaftaran bisa datang langsung ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

Setelahnya, masyarakat memperoleh QR code dan di pasang di kaca kendaraan atau mobil untuk mempermudah verifikasi pembelian. Artinya, masyarakat tidak harus mengakses berkali-kali MyPertamina untuk menampilkan QR Code.

QR Code itu di print saja, kemudian dilaminating di kaca mobil atau motor sehingga itu memudahkan, sehingga tidak ada lagi keributan-keributan penggunaan HP di SPBU, jadi hanya sekali saja untuk mendaftarkan nomor polisi,” kata dia.

Penggunaan platform itu, kata dia, juga merupakan upaya pencegahan potensi terjadinya penyelewengan atau kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di lapangan.

BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas dengan komposisi hampir 60 persen terkaya menikmati hampir dari 80 persen dari total konsumsi BBM subsidi. Sedangkan masyarakat miskin dan rentan atau 40 persen terbawah hanya menikmati sekitar 20 persen dari BBM bersubsidi tersebut.

Bahkan, pemerintah saat ini sudah mengeluarkan subsidi energi hingga Rp520 triliun yang sebagian besar adalah BBM bersubsidi. Pengaturan pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina dinilai menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut