Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dirut PLN Beri Bocoran Rencana Elektrifikasi KA Feeder dan Lokal di Pulau Jawa
Advertisement . Scroll to see content

Dirut PLN Ungkap Keuntungan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Kendaraan

Kamis, 22 Februari 2024 - 14:06:00 WIB
Dirut PLN Ungkap Keuntungan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Kendaraan
Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan keuntungan penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan, salah satunya menjadi sumber energi yang bersih. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian ESDM menyebut bahwa Indonesia memiliki beragam energi alternatif sebagai sumber energi. Sebab, energi berbasis fosil ke depan tidak lagi menjadi sumber energi utama setelah banyaknya sumber-sumber energi alternatif berbasis energi baru terbarukan yang ramah lingkungan serta terbukti lebih murah dan efisien sebagai bahan bakar.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan sejumlah keuntungan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan. Pertama, hidrogen adalah sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi polusi udara

Kedua, hidrogen adalah sumber energi yang berlimpah. Ini dapat diproduksi dari berbagai sumber, termasuk air, biomassa, dan gas alam. Ketiga, hidrogen dapat disimpan dengan mudah. Ini dapat disimpan dalam bentuk gas cair atau terkompresi, yang membuatnya mudah diangkut dan digunakan.

Pemanfaatan hidrogen di Indonesia menjadi keniscayaan setelah diresmikannya Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. Memanfaatkan hidrogen terbukti lebih hemat dibandingkan menggunakan sumber energi berbasis fosil.

"Perbandingan harga penggunaan BBM dengan hidrogen, 1 km menggunakan BBM biayanya adalah Rp1.300. Kalau kita menggunakan EV home charging biayanya sekitar Rp350-Rp400 per 1 km, kalau menggunakan ultra fast charging Rp550 per km. Jika kita menggunakan hydrogen biayanya hanya sekitar Rp276 per km," kata Darmawan saat meresmikan Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) dan Green Hydrogen Plant (GHP) PLTP Kamojang dikutip, Kamis (22/2/2024).

Kelebihan selanjutnya, kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi melalui impor sehingga dapat menggerus devisa negara. Sedangkan hidrogen, seratus persen menggunakan produk dalam negeri dan ramah lingkungan.

"Menggunakan 1 liter BBM emisi yang dikeluarkan sebesar 2,4 kg jadi untuk 1 km sekitar 240 gram. Kalau ini emisinya sudah nol karena menggunakan green hydrogen. Untuk itu, produksi hidrogen sebesar 128 ton per tahun bisa menyediakan energi untuk 438 mobil dengan pengurangan bbm 1,59 juta liter per tahun dan penurunan emisi 4,5 juta kg per tahun," tuturnya.

Senada, Senior Manager PLN Nusantara Power Up Muara Karang Maryono turut mengamini pemilihan hidrogen sebagai energi masa depan yang ramah lingkungan.

"Bahan bakar hidrogen tidak ada emisi karena begitu digunakan sebagai bahan bakar mobil hydrogen dia keluarannya bukan lagi uap tapi air sehingga emisinya nol, emisinya zero maka hydrogen ini adalah merupakan energi masa depan yang menjadi salah satu pilihan penting untuk kita bersama nanti," kata Mulyono.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut