Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Cecar Ridwan Kamil soal LHKPN hingga Penghasilan saat Jadi Gubernur Jabar
Advertisement . Scroll to see content

Ditopang Program Covid-19, Holding BUMN Farmasi Bukukan Pendapatan Rp15 Triliun di Semester I 2021

Senin, 27 September 2021 - 16:15:00 WIB
Ditopang Program Covid-19, Holding BUMN Farmasi Bukukan Pendapatan Rp15 Triliun di Semester I 2021
PT Bio Farma, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Holding BUMN Farmasi membukukan pendapatan Rp15,26 triliun pada Semester I 2021, mengalami peningkatan 164 persen (yoy) dari Rp5,78 triliun pada semester I 2020.

Peningkatan pendapatan Holding BUMN Farmasi yang terdiri dari Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma itu, ditopang oleh program penanganan Covid-19, seperti penyediaan vaksin, obat-obatan, multivitamin, serta alat kesehatan.

Secara detail, pendapatan Bio Farma mencapai Rp8,12 triliun, terdiri dari Rp7,97 triliun program vaksin Covid-19 dan Rp144,30 miliar didapat dari program Vaksinasi Gotong Royong (VGR). 

Kimia Farma membukukan pendapatan pada Semester I 2021 sebesar, Rp5,56 triliun yang diperoleh dari penjualan produk pihak ketiga sebesar Rp4,1 triliun. Didalamnya didapat dari VGR sebesar Rp402,9 miliar. Pertumbuhan penjualan dari Kimia Farma sebesar 18,6 persen (yoy).

Sedangkan Indofarma mencatat pendapatan Semester I 2021 sebesar Rp849.33 miliar, berasal dari penjualan obat Obat Generik Berlogo (OGB) dan etchical sebesar Rp492,79 miliar. Sisanya dari penjualan alkes multivitamin dan lain-lain. Pertumbuhan penjualan dari Indofarma sebesar 89,9 persen (yoy).

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan jika dilihat penjualan bersih perusahaan diluar penugasan pandemi Covid-19, peningkatan pendapatan tersebut menunjukkan kinerja Holding BUMN Farmasi masih on the track. 

Hal itu, menjadi sentimen positif meski Holding BUMN Farmasi masih menghadapi tantangan untuk penjualan ekspor, karena adanya lockdown di beberapa negara tujuan, khususnya vaksin.

Demikian juga dengan penjualan dalam negeri sektor pemerintah, sesuai dengan instruksi pemerintah, bahwa saat ini, fokus pada vaksin Covid-19, termasuk dengan obat-obatan, yang digunakan untuk penanganan Covid-19. 

Untuk Bio Farma, penjualan tanpa penugasan Covid-19, masih bisa mencapai Rp985 miliar, yaitu mencapai 84,39 persen dari yang ditargetkan pada Semester I 2021. 

"Pencapaian ini terdiri dari penjualan ekspor yang mencapai Rp 549 miliar, dan untuk penjualan dalam negeri (pemerintah), mencapai Rp 66,39 miliar, atau baru terealisasi 59,8% dari yang dianggarkan”, ungkap Honesti dalam siaran persnya, Senin (27/9/2021).

Dia menjelaskan, Bio Farma dalam menghadapi pandemi, berhasil menciptakan inovasi produk berupa kit diagnostik untuk mendeteksi virus Covid-19, berupa Rapid Test polymerase chain reaction (RT-PCR) yang diluncurkan pada Semester I tahun 2020 oleh Presiden Joko Widodo. 

Inovasi yang dihasilkan dari hasil kolaborasi bersama startup, yang sudah memenuhi gold standard  RT-PCR kit. RT-PCR ini juga dilengkapi dengan media VTM (Viral Transport Media) yang dibuat dan diproduksi secara mandiri oleh Bio Farma.

“Penjualan sektor swasta, mencapai Rp431 miliar, atau sudah mencapai 105 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp411 miliar. Sekitar 68,86 persen dari total penjualan dalam negeri sektor swasta diperoleh dari penjualan untuk RT-PCR dengan nama M-BioCov, mencapai Rp283 miliar,” ujar Honesti. 

Selain meluncurkan produk RT PCR Kit, Bio Farma Kembali meluncurkan inovasi terbaru yaitu Bio Saliva, alat uji untuk mendeteksi Covid–19 dengan metode kumur (gargling). 

Bio Saliva ini merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19. Gargle PCR memiliki sensitifitas hingga 95 persem sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain gold standar SWAB Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit. Keunggulan produk ini merupakan produk non invasif yang memberikan kenyamanan terhadap orang yang akan di PCR.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut