Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berkah Program MBG, Omzet Perajin Telur Asin di Madiun Naik hingga 4.000 Persen!
Advertisement . Scroll to see content

Ditugasi Urus Program Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Belum Punya Kantor

Selasa, 20 Agustus 2024 - 19:57:00 WIB
Ditugasi Urus Program Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Belum Punya Kantor
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadang Hindayana mengatakan pihaknya belum memiliki kantor (foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan pembentukan Badan Gizi Nasional. Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.

Sayang, hingga saat ini Badan Gizi Nasional belum memiliki kantor. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadang Hindayana selepas pertemuannya dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

"Jadi Pak Presiden bertanya di mana kantornya dan kami harus berkoordinasi dengan Pak Mensesneg mengenai itu. Belum mendapat arahan, nanti saya tanya dulu Pak Mensesneg," ucap dia saat diwawancarai awak media.

Dadang menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi berfokus pada pembahasan terkait tugas Kepala Badan Gizi Nasional dan tentang hal apa saja yang harus dilakukan. Selain itu juga membahas program makan bergizi gratis.

"Ini adalah pertemuan pertama saya setelah dilantik dengan Presiden Jokowi, dan kami mendapatkan arahan terkait hal yang harus dilakukan... Selebihnya saya dapat arahan yang harus dijaga agar program ini (makan bergizi gratis) berjalan baik," tutur Dadang.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pada intinya Jokowi memberi arahan agar makan bergizi akan diberikan kepada penerima manfaat, yakni kepada 82,9 juta orang. Ini mencakup ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan anak sekolah dari paud sampai SMA.

Di sisi lain, Jokowi juga memberi arahan agar Badan Gizi tidak hanya melaksanakan program makan bergizi gratis pada anak sekolah, tapi lebih luas dari itu terkait budaya hidup sehat, seperti misalnya mensosialisasikan manfaat konsumsi daun kelor.

"Kan banyak potensi daerah yang belum banyak dikembangkan, seperti daun kelor. anak-anak mesti tau manfaat daun kelor, manfaat kesehatannya apa. Presiden jokowi menginginkan hal itu juga diketahui anak sekolah bahwa daun kelor bisa dikonsumsi," ucap Dadang.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut