Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : William Tanuwijaya Pimpin Pemuda Perindo, Fokus Tingkatan Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Dorong Bansos Tepat Sasaran, Partai Perindo Minta Data Penerima Divalidasi Ulang

Senin, 18 September 2023 - 21:11:00 WIB
Dorong Bansos Tepat Sasaran, Partai Perindo Minta Data Penerima Divalidasi Ulang
Ilustrasi bansos. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan meminta pemerintah memperbarui data penerima Bantuan Sosial (Bansos). Hal itu dilakukan agar penerimaan tepat sasaran.

Yerry sendiri merespons polemik tentang 493.000 penerima Bansos yang kurang tepat sasaran.

“Kami minta Pemerintah memvalidasi atau memperbarui data penerima Bansos, agar lebih tepat sasaran. Sehingga hanya mereka yang tidak mampu dan berpenghasilan di bawah UMR yang menerima," ucap Yerry kepada wartawan, Senin (18/9/2023).

Menurut Yerry -- yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu -- pemerintah wajib melakukan validasi data penerima Bansos secara berkala agar tingkat keakuratan data makin tinggi. Semakin valid dan akurat datanya, semakin tepat sasaran Bansosnya.

"Jangan lagi terjadi ada ASN atau pegawai negeri, dan masyarakat yang secara ekonomi penghasilannya di atas UMR menerima Bansos. Sudah ada aturannya siapa yang boleh dan tidak boleh mendapat Bansos," tutur Yerry.

"Berdasarkan data yang kami terima, sesuai peraturan Kementerian Sosial, keluarga dengan status sebagai ASN, anggota TNI atau Polri, keluarga yang menerima gaji atau upah dari APBN atau APBD, dan keluarga yang memiliki usaha yang terdaftar dengan perizinan resmi tidak boleh menerima Bansos," kata dia.

 Untuk pekerja yang terdaftar sebagai pengguna BPJS Ketenagakerjaan yang gajinya di bawah Upah Minimum Regional (UMR), menurut Yerry wajar jika masuk pada kategori penerima manfaat Bansos. 

 "Kami mendorong Pemerintah untuk mengatur dengan objektif daftar penerima bansos, sehingga hanya mereka yang berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan," ujarnya.

 Seperti diberitakan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa terdapat 493.000 penerima bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, banyak penerima bansos yang berprofesi sebagai ASN atau pekerja berpenghasilan cukup.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut