Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

Dorong Ekonomi, China Masih Akan Tergantung pada Batu Bara

Senin, 03 Mei 2021 - 14:40:00 WIB
Dorong Ekonomi, China Masih Akan Tergantung pada Batu Bara
China diperkirakan tidak akan melepas ketergantungan terhadap batu bara dalam waktu dekat. (Foto:
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mempunyai ambisi besar memangkas emisi karbon. Namun, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu tidak akan melepas ketergantungan terhadap batu bara dalam waktu dekat.

Presiden Xi Jinping menyebut emisi karbon di China mulai turun pada 2030 sehingga karbon netral bisa tercapai pada 2016. Namun, ambisi tersebut diragukan dapat terwujud. 

Pemerintah China masih menempatkan pertumbuhan ekonomi sebagai agenda utama sehingga batu bara masih menjadi tumpuan. Beijing menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini bisa tumbuh 6 persen, level yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah jangka panjang seperti tingkat utang yang tinggi.

"Struktur energi China masih didominasi oleh batu bara. Ini realitanya," kata Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China, Su Wei dikutip dari CNBC, Senin (3/5/2021).

Menurut dia, energi baru terbarukan seperti angin dan matahari masih intermiten dan tak stabil. "Kami harus bergantung pada sumber energi yang stabil. Kami tak punya pilihan lain. Untuk jangka waktu yang lama, kami masih membutuhkan batu bara sambil melakukan penyesuaian," katanya.

Wei memastikan China tak kekurangan pasokan batu bara sementara energi baru terbarukan masih harus dikembangkan lebih lanjut di negaranya.

Direktur Jenderal Departemen Perubahan Iklim, Li Gao mengatakan, China tak akan mengikuti Korea Selatan yang menyetop penyaluran kredit kepada negara-negara yang memproduksi batu bara.

"China mendukung negara-negara berkembang untuk membangun pembangkit listrik berbasis batu bara. Dukungan China tergantung situasi setempat," ucapnya.

Menurut Gao, batu bara bagaimanapun juga masih tetap dibutuhkan. "Banyak negara berkembang yang tidak memiliki akses listrik. Dalam situasi seperti ini jika tak pakai batu bara mau pakai apa?," ucapnya.

Berdasarkan riset Boston University, China Development Bank dan Export-Import Bank of China mendanai proyek-proyek batu bara di luar China sebesar 474 juta dolar AS pada tahun lalu. Namun, ada tren penurunan pembiayaan di sektor batu bara oleh China sejak 2016.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut