Duh, Pengamat Sebut RI Kehilangan 1,5 Juta Ton Beras gegara Kemarau Panjang

JAKARTA, iNews.id - Pengamat Pangan Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas mengatakan datangnya fenomena El Nino akan menyebabkan musim kemarau jauh lebih panjang. Hal itu berdampak pada terganggunya produksi beras di Indonesia.
Menurut Dwi Andreas pada tahun ini produksi beras Indonesia sendiri akan turun sekitar 5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka tersebut setara dengan pengurangan produksi beras sebanyak 1,5 juta ton pada tahun ini.
"Kalau perkiraan saya penurunan produksi tahun ini 5 persen, apa makna 5 persen, maka produksi beras kita akan turun 1,5 juta ton, itu perkiraan kita. Kalau berdasarkan ramalan BPS hanya 750.000 ton," ujar Dwi Andreas dalam Market Review IDXChannel, Senin (21/8/2023).
Dwi Andreas menjelaskan penurunan itu produksi itu bukan semata-mata disebabkan oleh El Nino. Tapi memang penurunan yang disebabkan oleh faktor musim. Pada saat ini Indonesia memang tengah masuk musim kemarau, sehingga pasokan air ke sawah berkurang.