Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Brasil Teken 8 Kerja Sama Strategis Senilai Rp83,13 Triliun 
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Pasok 4.800 Ton Pupuk Subsidi ke Bone

Minggu, 07 Juli 2024 - 16:49:00 WIB
Dukung Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Pasok 4.800 Ton Pupuk Subsidi ke Bone
Pupuk Indonesia memasok lebih dari 4.800 ton pupuk subsidi ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sejak awal Juli 2024. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bone mengalokasikan pupuk bersubsidi 137.342 ton. Rinciannya pupuk Urea 61.500 ton, NPK Phonska 61.290 ton, NPK Kakao 2.100 ton, dan pupuk Organik sebanyak 12.452 ton.

Stok pupuk bersubsidi yang kini ada di kios dan bisa langsung ditebus petani Bone antara lain pupuk Urea bersubsidi 2.682 ton dan NPK Phonska 2.101 ton.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga menyiapkan stok NPK Kakao di kios sebanyak 34 ton. Stok pupuk ini aman untuk memenuhi kebutuhan petani di Bone selama 14 hari ke depan.

Panji menuturkan, pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi harus diperketat karena terdapat ketentuan untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. 

Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal 2 hektare (ha).

Selain itu, komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk dibatasi sembilan komoditas saja, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

"Bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan solusinya melalui pupuk nonsubsidi yang juga bisa didapatkan di kios-kios. Kami berharap stok pupuk yang ada bisa diserap petani dengan optimal sehingga produktivitas dan kesejahteraannya dapat terus ditingkatkan," katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut