Dunia Hadapi Resesi Ekonomi Hingga 2023 akibat Perang Rusia-Ukraina, Ekonom: Terburuk di Tiga Negara Ini
"Dunia akan menghadapi resesi besar," tulis ekonom Deutsche Bank dalam laporan terbaru kepada klien dengan judul 'Mengapa resesi yang akan datang akan lebih buruk dari yang diharapkan', seperti dikutip Jumat (6/5/2022).
Pada awal April 2022, The Fed juga telah memperkirakan resesi AS yang akan terjadi hingga tahun depan meskipun disebut "ringan". Menurut The Fed, inflasi mungkin memuncak akan memakan waktu "lama" sebelum kembali ke angka 2 persen. Hal itu menunjukkan The Fed akan menaikkan suku bunga secara agresif sehingga merugikan perekonomian.
"Kami menganggapnya sangat mungkin bahwa The Fed harus menginjak rem lebih kuat, dan resesi yang dalam akan diperlukan untuk membawa inflasi ke bawah," tulis ekonom Deutsche Bank.
Harga konsumen melonjak 8,5 persen di bulan Maret, laju tercepat dalam 40 tahun. Pasar pekerjaan tetap menyala, dengan Moody's Analytics memproyeksikan bahwa tingkat pengangguran akan segera turun ke level terendah sejak awal 1950-an.
Mengingat bahwa pasar kerja telah mencapai dua poin persentase angka pengangguran, The Fed mengatakan, "Sesuatu yang lebih kuat dari resesi ringan akan diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu."