Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Tahan Suku Bunga di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

ECB Bakal Kerek Suku Bunga 50 Bps di Februari dan Maret 2023

Senin, 23 Januari 2023 - 08:26:00 WIB
ECB Bakal Kerek Suku Bunga 50 Bps di Februari dan Maret 2023
ECB bakal kerek suku bunga 50 bps di Februari dan Maret 2023. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

AMSTERDAM, iNews.id - Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan, bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada Ferbruari dan Maret. EBC juga masih akan menaikkan suku bunga pada bulan-bulan berikutnya. 

"Perkiraan kami untuk menaikkan suku bunga sebesar 0,5 persen pada bulan Februari dan Maret dan lebih banyak langkah akan menyusul pada bulan Mei dan Juni," kata Knot, dalam wawancara dengan WNL, dikutip dari Reuters, Senin (23/1/2023).

Dalam wawancara terpisah dengan surat kabar Italia La Stampa yang diterbitkan pada Minggu (22/1/2023), Knot mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengatakan apakah ECB dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga pada musim panas.

"Pada titik tertentu, tentu saja, risiko seputar prospek inflasi akan menjadi lebih seimbang," ujarnya.

Menurutnya, pada akhir tahun juga akan menjadi waktu di mana ECB kemungkinan bisa menurunkan suku bunga lebih jauh, misalnya dari 50 menjadi 25 bps. 

"Tapi kita masih jauh dari itu," ujarnya.

Knot telah mengajukan untuk melakukan pengetatan pada pekan lalu. Alasannya, inflasi yang mendasarinya masih meningkat. 

"Berdasarkan data Desember, kami melihat penurunan pertama pada inflasi utama, tapi itu sepenuhnya karena efek dasar dan inflasi energi yang lebih rendah. Kami fokus pada inflasi inti, sayangnya, tidak ada kabar baik. Karena masih naik. Tekanan inflasi yang mendasari belum menunjukkan tanda-tanda mereda," tutur Knot, dikutip dari The Economist.

Sementara itu, ECB pada 2022 lalu telah menaikkan suku bunga deposito sebesar 250 bps menjadi 2 persen. Ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan suku bunga tersbeut akan melonjak menjadi 3,25 persen pada musim panas. 

Kendati demikian, sejumlah pejabat mempertimbangkan untuk memperlambat laju pengetatan. Menurut sumber, itu karena tekanan harga mereda dan biaya energi turun.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut