Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Usulan PPN Jadi 8 Persen: Rugi Juga Nih, Kami Pikir-Pikir
Advertisement . Scroll to see content

Ekonom Sebut PPKM Darurat Belum Efektif, Sektor Retail Paling Terdampak!

Sabtu, 17 Juli 2021 - 12:30:00 WIB
 Ekonom Sebut PPKM Darurat Belum Efektif, Sektor Retail Paling Terdampak!
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat belum efektif menekan lonjakan kasus Covi-19. Terkait dengan itu, pemerintah seharusnya melakukan evaluasi mengenai kelemahan dan implementasi PPKM Darurat agar tidak semakin banyak sektor yang terdampak.

“Kedepan  harusnya pemerintah harus melakukan evaluasi dari PPKM ini, diperbaiki kelemahan dari implementasi untuk menahan laju pandemi, kalau tidak diperbaiki akan ada dua kerugian. Ya rugi  dari ekonomi dan juga rugi kesehatan. semakin banyak sektor yang terdampak,” kata Faisal, saat dihubungi MNC News Portal Indonesia, Sabtu (17/07/2021). 

Menurut Faisal, selama beberapa bulan terkahir, pemberlakuan PPKM baik mikro maupun darurat telah membuat pelaku ekonomi mengalami penurunan pendapatan. 

“Dalam satu bulan ini, saya rasa pelaku ekonomi sudah mengalami kontraksi, menurun terus. Belum lagi sektor retail ini permintaannya untuk barang dan jasa semakin menurun dan ini  bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi secara signifikan,” papar Faisal. 

Menurut dika, jika PPKM berjalan seperti seblumnya dan tidak memberikan hasil yang efektif dalam menekan kasus Covid-19, hal itu alan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021, bahkan akan tumbuh negatif jika situasi tak terkendali.

“Khusunya sektor yang terdampak sebut saja sektor retail yang mengundang kerumunan kedatangan orang biasa orang-orang datang berbondong-bondong berjual beli misal ke mal, mall km sekarang tutup dan sekarang tidak bisa, misal kita mau cari hiburan pun juga takut ya itu mengancam para pelaku usaha,” ujar Faisal. 

Dampak lainnya, dengan adanya PPKM Darurat yang diperpanjang pendapatan pelaku usaha anjlok, efisiensi karyawan, meningkatkan pengangguran, dan akhirnya akan menurukan daya beli  dan meningkatkan potensi kemiskinan. 

“Di kuartal kedua sebelumnya untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi kita positif, pemerintah memasang 7-8 persen tapi dari Core sekitar 4-5 persen dan itu tinggi dibanding kuartal sebelumnya. Kalau diberlakukan lagi ini akan merosot lagi bisa jadi lebih rendah dari 3 persen,” ujar Faisal.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut