Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Melemah ke Rp16.773 per Dolar AS Jelang Akhir Tahun  
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Melesat ke Rp16.771 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Selasa, 30 Desember 2025 - 17:13:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Melesat ke Rp16.771 per Dolar AS, Ini Pendorongnya
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 17 poin atau sekitar 0,10 persen ke level Rp16.771 per dolar AS pada perdagangan, Selasa (30/12/2025). (Foto: Dok. IMG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada akhir perdagangan, Selasa (30/12/2025). Mata uang garuda naik 17 poin atau sekitar 0,10 persen ke level Rp16.771 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah ini salah satunya didorong sentimen eksternal yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan merevisi posisi negosiasinya mengenai Ukraina setelah apa yang ia sebut sebagai dugaan serangan pesawat tak berawak terhadap kediamannya, menambah ketidakpastian baru pada upaya perdamaian yang dipimpin AS yang sudah goyah.

"Ketegangan di Timur Tengah juga mendukung sentimen emas batangan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa AS akan menyerang Iran lagi jika negara itu mencoba membangun kembali program nuklirnya," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Di Asia, sentimen risiko semakin diuji setelah China meluncurkan latihan militer dengan tembakan langsung selama sekitar 10 jam di sekitar Taiwan pada hari Selasa.

Perhatian pasar pada Selasa sore nanti akan tertuju pada rilis risalah rapat kebijakan terbaru Federal Reserve. 

Investor akan mencermati detailnya untuk mencari petunjuk tentang bagaimana para pembuat kebijakan menilai tren inflasi, kondisi pasar tenaga kerja, dan jalur yang tepat untuk suku bunga, terutama karena pasar terus memperhitungkan potensi pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2026.

Dari sentimen domestik, sepanjang 2025, perekonomian Indonesia berada dalam situasi yang cukup menantang seiring meningkatnya ketidakpastian global, memanasnya tensi geopolitik, serta dampak dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut