Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Farmasi ke Korea Selatan Capai Rp145 Miliar

Jumat, 07 Agustus 2020 - 15:43:00 WIB
Ekspor Farmasi ke Korea Selatan Capai Rp145 Miliar
Perusahaan farmasi mencatatkan reverse export produk erythropoietin (EPO) ke Korea Selatan mencapai lebih dari Rp145 miliar. (foto: Ilustrasi/Daewoong)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus menggenjot perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia. Salah satunya yang telah berproduksi di Indonesia adalah perusahaan farmasi joint venture asal Korea Selatan, Daewoong Infion.

Perusahaan dari Daewoong Group ini mencatatkan penjualan reverse export produk erythropoietin (EPO) ke Korea mencapai lebih dari Rp145 miliar. Ini merupakan total penjualan kumulatif selama 3 tahun mulai dari semester kedua 2017 hingga semester pertama 2020.

Setelah mendirikan Daewoong Infion, perusahaan joint venture antara Daewoong Pharmaceutical dan Infion pada 2012, Daewoong Group membuka pabrik biofarmasi pertama di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Mereka transfer teknologi biofarmasi unggulan dari Daewoong Pharmaceutical untuk penelitian, pengembangan, dan manufaktur berbagai produk biofarmasi di Indonesia.

“Kami senang sekali dapat memainkan peran utama dalam memajukan industri farmasi Indonesia dengan mengekspor bahan baku obat ke Korea Selatan, yang merupakan negara maju di bidang farmasi,” ujar President Director Daewoong Infion, Suh Chang-woo dalam keterangan persnya, Jumat (7/8/2020).

"Daewoong Infion, perusahaan biofarmasi pertama di Indonesia, telah memimpin industri biofarmasi Indonesia dan berkontribusi dalam menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi kepada pasien," katanya.

Daewoong Infion saat ini memproduksi erythropoietin (EPO) dalam bentuk produk jadi dan larutan murni di Indonesia.Produk EPO merupakan produk untuk mengobati anemia pada pasien yang menderita gagal ginjal kronis, menjalankan dialisis, dan mengidap anti-kanker.

Produk EPO Daewoong telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI pada Januari 2020. Sejak diluncurkan pada 2017, produk ini mampu menjadi produk dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia hanya dalam waktu enam bulan.

Daewoong Infion memproduksi produk EPO dalam bentuk bulk/produk semi jadi dan produk jadi. Daewoong Pharmaceutical mengimpor bulk /produk semi jadi EPO ini dari Indonesia ke Korea untuk diproduksi menjadi produk jadi. Produk EPO tersebut oleh Daewoong Pharmaceutical dijual di Korea dengan nama merek berbeda.

Daewoong Infion akan berekspansi ke pasar farmasi Timur Tengah senilai Rp970 triliun. Total penjualan reverse export produk EPO diperkirakan melampaui Rp200 miliar hingga akhir 2020.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut