Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Ancam Bekukan Bea Cukai
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Perikanan RI Tumbuh 10,66 Persen, Terbanyak ke Amerika Serikat

Kamis, 29 Desember 2022 - 19:53:00 WIB
Ekspor Perikanan RI Tumbuh 10,66 Persen, Terbanyak ke Amerika Serikat
KKP mencatat peningkatan nilai ekspor perikanan sebesar 10,66 persen pada periode Januari-November 2022. (Foto: Antara/Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat peningkatan nilai ekspor perikanan sebesar 10,66 persen pada periode Januari-November 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun nilai ekspor perikanan periode tersebut mencapai 5,71 miliar dolar AS.

Sementara, nilai impor di periode yang sama hanya 0,64 miliar dolar AS.

"Alhamdulillah, artinya masih surplus neraca perdagangan hasil perikanan sebesar 5,07 miliar dolar AS," ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).

Adapun, komoditas utama ekspor Indonesia meliputi udang dengan nilai 1.997,49 juta dolar AS, disusul oleh tuna, cakalang, tongkol senilai 865,73 juta dolar AS. 

Kemudian, cumi, sotong, gurita sebesar 657,71 juta dolar AS, rumput laut sebesar 554,96 juta dolar AS, dan rajungan serta kepiting sebesar 450,55 juta dolar AS.

Komoditas-komoditas tersebut dikirim ke negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat senilai 2,15 miliar dolar AS (37,63 persen), Tiongkok 1,02 miliar dolar AS (17,90 persen), Jepang 678,13 juta dolar AS (11,89 persen), ASEAN 651,66 juta dolar AS (11,42 persen) serta 27 negara Uni Eropa senilai 357,12 juta dolar AS (6,26 persen).

Dia mengakui, dinamika kondisi global seperti perang Rusia-Ukraina sangat berdampak pada ekspor perikanan Indonesia. Meski demikian, dia menyebut pihaknya tetap menjaga pangsa pasar ke negara-negara tujuan ekspor utama.

Selain itu, pihaknya juga mulai menjajaki tujuan pasar prospektif di Timur Tengah seperti pemenuhan katering haji dan umrah di Arab Saudi.

"Kita cari peluang alternatif selain pasar-pasar yang sudah mapan, ini tentu sebagai respons dinamika global yang terjadi sejak awal tahun 2022 yang tentu berpengaruh terhadap kelancaran arus barang," ucapnya.

Selain itu, Ishartini meminta jajarannya menyosialisasikan kepada pelaku usaha tentang persetujuan kesepakatan dagang antara Indonesia dengan beberapa negara Eropa seperti Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss yang tergabung dalam EFTA (European-Free Trade Association) melalui IE-CEPA (Indonesia European-Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kemudian Mozambique-Preferential Trade Agreement (IM-PTA) yang menyepakati penurunan tarif untuk Tuna Segar, Kepiting, dan Udang Beku serta Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan perundingan perdagangan bebas antara negara ASEAN (10 negara) dengan lima negara mitra, yaitu Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, dan Selandia Baru.

Lebih lanjut, Ishartini menuturkan, capaian nilai ekspor perikanan diperkirakan tumbuh 8,84 persen dengan nilai 6,22 miliar dolar AS hingga Desember 2022 dibanding akhir tahun 2021. 

"Ekspor yang bergeliat ini juga berdampak positif terhadap minat investasi di sektor kelautan dan perikanan," tuturnya.

Realisasi investasi kuartal III-2022 mencapai Rp6,39 triliun atau meningkat 45,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan menyebar ke sejumlah daerah seperti di Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa tengah. 

Ishartini menambahkan, Republik Rakyat Tiongkok menjadi negara terbesar yang berinvestasi pada sektor Kelautan dan perikanan, disusul Singapura, British Virgin Islands, dan Jepang.

"Kami memperkirakan realisasi investasi akan menembus Rp7,78 triliun atau meningkat 29,71 persen dibanding tahun sebelumnya di bulan Desember 2022," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut