Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Tanaman Hias Indonesia Naik 69,7 Persen Senilai Rp153 Miliar

Rabu, 29 Desember 2021 - 15:59:00 WIB
Ekspor Tanaman Hias Indonesia Naik 69,7 Persen Senilai Rp153 Miliar
Ekspor tanaman hias Indonesia mengalami kenaikan signifikan mencapai 69,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai Rp153,53 miliar. (foto: Ilustrasi/Dokumentasi MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekspor tanaman hias Indonesia mengalami kenaikan signifikan sepanjang Januari-September 2021. Kenaikan ekspor tersebut mencapai 69,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 10,77 juta dolar AS atau setara Rp153,53 miliar.

Adapun ekspor tanaman hias didominasi oleh produk bunga dan kuncup bunga potong segar dengan porsi sebesar 26,92 persen, diikuti oleh lumut mosse dan lichen 22,54 persen, serta tanaman hias jenis lainnya 50,53 persen.

“Aktivitas masyarakat dunia yang berangsur meningkat berdampak positif untuk ekspor tanaman hias Indonesia yang tumbuh 69,73 persen,” ujar Kepala Divisi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank (IEB) Institute Rini Satriani dikutip dari Antara, Rabu (29/12/2021).

Pada periode tersebut, Jepang tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama tanaman hias asal Indonesia dengan pangsa sebesar 32,23 persen, diikuti Singapura 15,55 persen, Amerika Serikat 13,12 persen, Belanda 13,03 persen dan China 5,60 persen.

Peningkatan nilai ekspor tanaman hias pada periode Januari-September 2021 mampu dicatatkan oleh Jepang sebesar 31,72 persen year on year(yoy) menjadi 3,47 juta dolar AS, didorong oleh ekspor produk lumut mosse dan lichen.

“Tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang dapat mengobati bronkitis, asma, jantung, lambung, antivirus, antioksidan hingga anti kanker sehingga industri farmasi di Jepang memanfaatkan nutrisi dalam tumbuhan tersebut,” kata dia.

Selanjutnya, pertumbuhan nilai ekspor diikuti oleh Singapura sebesar 97,37 persen (yoy) atau menjadi 1,67 juta dolar AS didorong oleh ekspor tanaman cangkok dan bunga potong karena adanya permintaan masyarakat untuk karangan bunga dalam upacara perayaan dan tujuan dekoratif.

Berdasarkan data dari trademap.org yang dihimpun LPEI, peningkatan impor produk tanaman hias pada 2020 tercatat paling tinggi di Belanda yang naik 134,76 juta dolar AS, Inggris naik 65,68 juta dolar AS, Italia naik 59,62 juta dolar AS, Denmark naik 37,28 juta dolar AS dan Jerman naik 28,15 juta dolar AS.

Selama 2020 terdapat 70 eksportir tanaman hias asal Indonesia yang menangkap peluang di tengah pandemi ini yang berdasarkan informasi dari Panjiva, Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah eksportir tanaman hias paling banyak di Indonesia yaitu 25 eksportir.

DKI Jakarta menempati posisi kedua sebanyak 19 eksportir kemudian diikuti oleh Jawa Tengah tujuh eksportir, Banten enam eksportir, dan Jawa Timur empat eksportir.

Mayoritas pelaku usaha tanaman hias itu didominasi oleh kelompok eksportir dengan nilai ekspor di bawah 100 ribu dolar AS per tahunnya dan produk unggulan berupa bunga dan kuncup bunga potong segar, lumut moose dan lichen serta tanaman hias jenis lainnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut