Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Akan Kenakan Biaya Akun Centang Biru Twitter Rp125.000, Ini Benefit yang Didapat

Rabu, 02 November 2022 - 13:51:00 WIB
Elon Musk Akan Kenakan Biaya Akun Centang Biru Twitter Rp125.000, Ini Benefit yang Didapat
Elon Musk akan kenakan biaya akun centang biru Twitter Rp125.000, ini benefit yang didapat
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Elon Musk akan mengenakan biaya bagi akun centang biru Twitter. Orang terkaya dunia itu mengungkapkan, dia akan mengenakan biaya 8 dolar AS atau Rp125.000 per bulan untuk layanan berlangganan Twitter, yang disebut Twitter Blue

Dengan biaya ini, siapa pun bisa mendapatkan tanda centang biru yang diinginkan untuk memverifikasi akun mereka. 

"Sistem lord dan peasant Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki tanda centang biru. Kekuatan untuk rakyat! Biru seharga 8 dolar AS per bulan," tulis Musk di Twitter, Selasa (1/10/2022).

CNN Business sebelumnya melaporkan Twitter sedang bekerja untuk memperbarui produk langganan mereka, yang saat ini biayanya sebesar 4,99 dolar AS per bulan untuk memasukkan fitur verifikasi. Menurut dokumen perencanaan internal perusahaan, Twitter juga dapat menghilangkan tanda centang biru dari pengguna yang saat ini diverifikasi jika mereka tidak mulai membayar dengan harga 19,99 dolar AS atau Rp312.000 untuk produk langganan dalam waktu 90 hari. 

Namun kabar itu memicu kemarahan dan ketidakpercayaan para pengguna lama Twitter, termasuk penulis Stephen King, yang memiliki nyaris 7 juta pengikut di platform tersebut. Dia mengeluhkan rencana Musk tersebut.

"Dua puluh dolar AS sebulan untuk centang biru saya?" tulisnya.

Musk pun menjawab King pada Selasa pagi dengan pengakuannya yang paling eksplisit tentang rencana untuk membebankan biaya verifikasi akun. 

"(Kami) entah bagaimana harus membayar tagihan! Twitter tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pengiklan. Bagaimana kalau 8 dolar AS?" balas Musk.

Dia kembali mengulangi soal biaya tersebut dan membagikan lebih banyak detail untuk rencana barunya. Musk membeberkan benefit yang didapat pengguna berbayar, yakni mereka akan mendapatkan prioritas dalam replies, mentions, dan search.

Selain itu, pengguna berbayar juga bisa memposting konten video dan audio lebih panjang sekaligus mendapatkan iklan dipotong setengah. Penerbit yang bekerja dengan platform juga akan mendapatkan paywall bypass.

"Ini juga akan memberi Twitter aliran pendapatan untuk memberi penghargaan kepada pembuat konten," ujarnya.

Pernyataan tersebut menyoroti betapa lemahnya beberapa rencana awal Musk untuk Twitter dan juga urgensi yang dia hadapi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan yang dibelinya dengan biaya besar. Musk mengakuisisi Twitter seharga 44 miliar dolar AS. Dia juga menyiapkan sejumlah besar pembiayaan utang untuk membayar kesepakatan itu.

Sejak menyelesaikan akuisisi platform media sosial pada pekan lalu, Muskbergerak cepat untuk mengguncang Twitter, termasuk membubarkan dewan dan memecat eksekutif puncaknya. Dalam tweet selama akhir pekan, Musk menyurvei pengikutnya tentang apakah akan membawa kembali Vine, layanan video pendek Twitter yang sudah tidak berfungsi, dan meminta saran pengguna mengenai batas karakter platform. Tidak jelas seberapa besar komitmen Musk untuk melakukannya.

"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang," tulis Musk pada Minggu lalu.

Bahkan sebelum kesepakatan selesai, Musk menyarankan kemungkinan mengikat verifikasi ke layanan berlangganan berbayar. Pada April lalu, Musk mengatakan, pelanggan berbayar Twitter harus mendapatkan tanda centang otentikasi. 

Sementara tanda centang biru telah muncul sebagai simbol status bagi pengguna. Itu juga dirancang untuk memastikan orang dapat menentukan akun mana yang asli dan mana yang tidak, terutama untuk selebriti, brand, dan akun berpengaruh lainnya. Jika Musk membuat penghalang berbayar untuk verifikasi, ada kekhawatiran itu bisa membuat lebih sulit dalam membedakan apakah nama terkenal tersebut bot atau bukan.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut