Elon Musk Sebut Inflasi AS Lebih Buruk dari yang Dilaporkan
"Apa yang menekan biaya setidaknya dalam jangka pendek adalah bahwa kami telah mengunci kontrak dengan pemasok. Kontrak modular itu jelas akan habis, dan kemudian kita akan mulai melihat potensi kenaikan biaya yang signifikan," tutur Musk.
Tesla terutama bergulat dengan kenaikan biaya untuk bahan baku, komoditas, dan logistik.
"Tantangan di sekitar rantai pasokan tetap ada, dan tim kami telah menavigasi melaluinya selama lebih dari setahun. Selain kekurangan chip, wabah Covid-19 baru-baru ini telah membebani rantai pasokan dan operasi pabrik kami. Selain itu, harga beberapa bahan mentah telah meningkat beberapa kali lipat dalam beberapa bulan terakhir," tulis Tesla.
Sementara Musk mendorong pengusaha untuk mempertimbangkan masuk ke bisnis produksi lithium untuk memasok Tesla dan sisa industri baterai dan kendaraan listrik yang sedang berkembang saat ini.
"Margin lithium saat ini praktis merupakan margin perangkat lunak. Ini seperti, apakah kamu suka mencetak uang? Nah, bisnis lithium cocok untuk Anda," ujarnya.
Dengan kenaikan harga mobil Tesla di AS dan China baru-baru ini, analis ingin tahu apakah Musk berpikir perusahaan mungkin perlu menaikkan harga lagi segera. Musk mengatakan tidak. Menurutnya, penetapan harga saat ini untuk mengantisipasi potensi kenaikan biaya.
"Harga saat ini adalah untuk kendaraan yang dikirim di masa depan seperti enam hingga 12 bulan dari sekarang, jadi ini perkiraan terbaik kami," ucapnya.
Editor: Jujuk Ernawati