Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Tutup 2 Kantor di India setelah PHK 90 Persen Karyawan

Minggu, 19 Februari 2023 - 17:56:00 WIB
Elon Musk Tutup 2 Kantor di India setelah PHK 90 Persen Karyawan
CEO Twitter, Elon Musk. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Twitter Inc telah menutup dua dari tiga kantornya di India. Perusahaan media sosial itu menutup kantor yang terletak di New Delhi dan Mumbai.

Mengutip Reuters, Twitter masih mengoperasikan kantornya di pusat teknologi yang terletak di Bengaluru. Di kantor tersebut sebagian besar diisi oleh para insinyur yang dimiliki perusahaan media sosial itu.

Menurut laporan Bloomberg, pemilik baru Twitter, Elon Musk telah memecat lebih dari 90 persen atau 200 karyawan di India tahun lalu.

Pada Januari 2023, Twitter kembali melakukan PHK terhadap karyawan di kantor Dublin dan Singapura. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya yang lebih luas 

Adapun, langkah pemecatan karyawan yang diambil Elon Musk merupakan upaya untuk membuat Twitter stabil secara finansial pada akhir 2023. Padahal, India dianggap sebagai pasar pertumbuhan utama bagi raksasa teknologi AS mulai dari Meta Platforms Inc, hingga Alphabet Inc induk perusahaan Google, yang bertaruh jangka panjang di arena internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia. 

Langkah terbaru Musk menunjukkan bahwa dia kurang mementingkan pasar tersebut untuk saat ini.

Twitter telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi salah satu forum publik paling penting di India. Namun, pendapatan perusahaan media sosial itu di India tidak signifikan bagi perusahaan, yang juga harus bersaing dengan peraturan konten yang ketat dan persaingan lokal.

Eksodus pekerja, banyak di antaranya yang dipecat, sejak Twitter diakuisisi Musk telah menimbulkan kekhawatiran apakah perusahaan media sosial itu dapat mempertahankan operasinya dan mengatur kontennya. Pada minggu ini, Musk memperkirakan perlu waktu hingga akhir tahun untuk menstabilkan perusahaan dan memastikan perusahaan sehat secara finansial.

Sejak pembelian senilai 44 miliar dolar AS, Twitter telah gagal membayar sewa jutaan dolar untuk kantor pusatnya di San Francisco dan kantor lainnya di London. Twitter bahkan dituntut oleh beberapa kontraktor karena belum membayar sewa. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut