Emas Berjangka Melonjak karena Wall Street Anjlok
CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (6/3/2020) waktu setempat. Kenaikan tersebut didorong oleh penurunan ekuitas Amerika Serikat (AS) dan melemahnya dolar AS.
Mengutip Xinhua, Sabtu (7/3/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April menambahkan 4,4 dolar AS, atau 0,26 persen, menjadi 1.672,4 dolar AS per ounce.
Dow Jones Industrial Average turun 279,42 poin, atau 1,07 persen. Indeks S&P 500 turun 53,86 poin, atau 1,78 persen, dan Nasdaq Composite Index turun 164,66 poin, atau 1,88 persen.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang menurun, investor dapat beralih ke aset safe-haven.
Emas batangan juga didukung oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang, turun 0,81 persen menjadi 96,04 pada 1910 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar jatuh, emas berjangka akan naik. Pasalnya. emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 13 sen, atau 0,75 persen, menjadi 17,263 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 30,7 dolar AS, atau 3,55 persen, menjadi 896,4 dolar AS per ounce.
Editor: Ranto Rajagukguk