Emas Berjangka Naik Tajam di Tengah Peningkatan Permintaan

CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melaporkan kenaikan persentase harian terbesar dalam satu dekade pada Selasa (24/3/2020) waktu setempat. 

Mengutip Xinhua, Rabu (25/3/2002), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 93,2 dolar AS, atau 5,95 persen, menjadi 1,660,8 dolar AS per ounce.

Baca Juga

Momentum Libur Nataru Masih Berat Dongkrak Okupansi Hotel, Ini Alasannya

Analis pasar percaya bahwa investor membeli emas untuk melakukan lindung nilai terhadap potensi inflasi karena Federal Reserve AS telah berjanji untuk membeli surat utang tak terbatas untuk menstabilkan ekonomi AS di tengah perlambatan yang dipicu oleh virus corona (Covid-19).

Penambangan emas dan infrastruktur pemrosesan di Afrika, Eropa dan Amerika Serikat telah dihentikan sementara karena wabah virus korona, sehingga mendorong harga logam mulia.

Baca Juga

Wall Street Berakhir Naik, Dow Melonjak 11,37 Persen

Indeks Dolar AS turun 0,40 poin, atau 0,39 persen ke level 102,08, pada, memberi sentimen ke emas. Namun demikian, Dow Jones Industrial Average naik 1.502.16 poin, atau 8,08 persen menjadi 20.094,09 sedikit membatasi kenaikan emas.

Emas juga di bawah tekanan ketika Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Selasa di mana penjualan rumah baru naik 765.000, lebih baik dari yang diperkirakan selama Februari.

Perak untuk pengiriman Mei naik 99,6 sen, atau 7,51 persen, menjadi 14,257 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 74,2 dolar AS atau 11,82 persen, menjadi 701,7 dolar AS per ounce.

Editor: Ranto Rajagukguk