Emas dan Permata Indonesia Banyak Diekspor ke Swiss
JAKARTA, iNews.id - Kinerja ekspor Indonesia pada April 2021 meningkat signifikan secara year on year (yoy) mencapai 18,48 miliar dolar Amerika Serikat. Komoditas yang paling banyak diekspor adalah besi, baja, mineral, emas hingga permata.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan besi, baja, minyak, dan mineral paling banyak diekspor ke China sebesar 201,2 juta dolar AS. Sedangkan ekspor ke Swiss nilai mencapai 166,6 juta dolar AS, dengan emas dan permata menjadi komoditas logam mulia yang paling banyak diekspor.
"Besi, baja, minyak, dan mineral banyak diekspor ke Tiongkok. Lalu ke Swiss meningkat dengan komoditas logam mulai emas dan permata. Ekspor ke Korea Selatan juga mengalami peningkatan," kata Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (20/5/2021).
Sementara ekspor Indonesia ke India mengalami penurunan tajam pada April seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut. Sepanjang April tahun ini, ekspor ke India turun 128,8 juta dolar AS dibandingkan dengan ekspor Maret 2021.
“Ekspor ke India pada April turun 123,8 juta dolar AS. Kita tahu apa yang terjadi pada India saat ini, tentunya kita semua sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi di India dan mudah-mudahan tidak terjadi pada negara lain,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa penurunan ekspor ke India disebabkan oleh turunnya ekspor lemak dan minyak nabati, bijih terak dan abu logam, serta bahan kimia organik.
Editor: Jujuk Ernawati