Erick Thohir Akui Jiwasraya Tetap Butuh Suntikan APBN di Samping B2B
JAKARTA, iNews.id - Suntikan APBN lewat penyertaan modal negara (PMN) menjadi opsi penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Namun, PMN hanya sebagai pelengkap.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan penyelamatan Jiwasraya tetap diutamakan melalui business-to-business (B2B) lewat aksi korporasi.
"Opsinya kita melakukan business to business sebagai solusi tetapi tentu ada juga kebutuhan PMN. Jadi bukan dibalik loh, bukan PMN. Tapi masih diskusi," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Secara B2B, Erick menyebut holdingisasi BUMN asuransi menjadi kunci. Dari skema ini, Jiwasraya bisa memperoleh dana antara Rp1,5-Rp2 triliun. Selain itu, pembentukan anak usaha Jiwasraya juga bisa mendatangkan dana Rp1-Rp3 triliun di samping nilai aset saham yang dimiliki Jiwasraya yang saat ini sekitar Rp2-Rp3 triliun.
Terkait PMN, Erick menilai nilai suntikan tersebut belum bisa dihitung dan harus dibahas bersama antara pemerintah dan DPR. Selain itu, besarannya juga tergantung dengan rencana restrukturisasi, terutama soal pembayaran polis nasabah.