Erick Thohir Bantah Ganti Dirut PLN karena Tolak Rencana Akuisisi StreetScooter
JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir membantah pergantian Direktur Utama PT PLN (Persero) dari Zulkifli Zaini ke Darmawan Prasodjo karena tidak menandatangani rencana PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mengakuisisi saham produsen mobil listrik asal Jerman, StreetScooter.
Erick menegaskan bahwa tidak ada persoalan apapun dibalik pencopotan Zulkifli Zaini dari pucuk Dewan Direksi BUMN di sektor kelistrikan tersebut.
"Saya sangat keberatan kalau dibilang pencopotan Dirut Utama PLN gara-gara StreetScooter, ini framing semua, kan saya orang media, kalian juga orang media, jadi kalau judul jangan sepotong," ujar Erick kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Selain Zulkifli, pencopotan Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama MIND ID juga diisukan terkait penolakannya terhadap rencana pengambilalihan saham StreetScooter. Namun, Orias belum memberikan pernyataan resmi perihal isu tersebut.
Untuk diketahui, IBC merupakan konsorsium BUMN yang dibentuk untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
Holding itu terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan masing-masing kepemilikan saham 25 persen. IBC sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive. Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.
"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurut dia, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai. Alasannya, Hyundai sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.
Editor: Aditya Pratama