Erick Thohir Beberkan 2 Opsi Pembangunan Pulau Nias, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memberikan dua opsi mengenai pembangunan Kepulauan Nias, Sumatra Utara. Adapun, opsi tersebut di antaranya kawasan wisata nasional atau kawasan kelautan terpadu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menuturkan, kedua opsi tersebut akan dikaji pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat. Konsep pembangunannya akan diputuskan dan direalisasikan ke depannya.
“Kami sudah berbicara dari hati ke hati dengan pimpinan daerah, bagaimana bersama pemerintah pusat kami melakukan pembangunan Nias ini secara menyeluruh. Jadi tidak parsial satu per satu," ujar Erick dalam keterangannya dikutip, Senin (9/1/2023).
Menurutnya, pembangunan Pulau Nias patut dilakukan. Pasalnya, kawasan tersebut menyimpan potensi ekonomi yang besar. Saat ini, Pulau Nias menjadi salah satu daerah dengan tingkat ekonomi yang rendah di Sumatra.
Setelah diputuskan, otoritas Kepulauan Nias akan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pilihan pembangunan kawasan di sebelah barat Pulau Sumatra tersebut.
"Ini yang akan disampaikan Pimpinan Daerah kepada Bapak Presiden sebagai prioritas pembangunan di Pulau Nias,” tuturnya.
Erick juga menekankan langkah taktis yang dia soroti untuk dipersiapkan dalam jangka pendek. Khususnya, bagi masyarakat Nias. Langkah tersebut antara lain memperkuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program PNM Mekaar.
Saat ini, KUR yang tersalurkan di seluruh Pulau Nias baru mencapai Rp300 miliar dan menyentuh 7.580 nasabah. Adapun, penerima bantuan pada program PNM Mekaar adalah 7.500 ibu-ibu dengan nilai total Rp24 miliar.
Masing-masing menerima dukungan pembiayaan pada kisaran Rp1 juta hingga Rp4 juta. Statistik itu, bagi Erick, masih belum cukup.
Kemudian, Erick juga melirik komoditas utama yang banyak ditemukan di Pulau Nias, sebagai basis pengembangan ke depan, antara lain perkebunan kelapa.
Editor: Aditya Pratama