Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Harga Divestasi Saham Vale Rp3.000 per Lembar
Terkait hal ini, Erick Thohir enggan memberi penjelasan gamblang. Menurutnya, Vale Indonesia merupakan perusahaan terbuka alias Tbk, sehingga kurang elok harga juga per saham diumumkan, terlebih sebelum adanya penandatanganan kesepakatan.
“Saya nggak mau komen mengenai harga karena kan selama itu belum ada di black and white saya nggak bisa komen apalagi kan ini perusahaan Tbk. Karena saya nggak bisa bicara terlalu jauh karena ini public company, kayaknya public company di aturan-aturan yang saya takut salah,” tutur dia.
Saat ini, pemegang saham terbesar Vale Indonesia adalah Vale Canada Limited (VCL) dengan kepemilikan 43,79 persen. Sedangkan, MIND ID menggenggam 20 persen saham dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) 15,03 persen. Lalu, kepemilikan publik di Vale sebesar 21,18 persen.
Bila 14 persen sahamnya Vale resmi diambil MIND ID, maka kepemilikan negara di perusahaan nikel ini menyentuh 34 persen.
Tak hanya itu, usai transaksi pembelian saham dilakukan pemerintah bakal menarik masuk Vale ke dalam ekosistem hilirisasi pertambangan. Langkah ini juga untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air.
Erick mengaku, selama ini Vale Indonesia cukup lamban menggenjot hilirisasi di sektor pertambangan dan pengolahan nikel. Karena itu bakal digenjot kedepannya.
“Buat kami, ketika Vale menjadi ekosistem kami, kita akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat, dan momentum daripada hilirisasi di Vale ini adalah momentum yang sangat baik,” paparnya.
Editor: Puti Aini Yasmin