Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Timnas Indonesia U-17 Dibantai Brasil 0-4, Begini Reaksi Erick Thohir
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir Jamin Tak Ada PHK di Balik Rencana Merger AP I dan II

Kamis, 23 November 2023 - 21:53:00 WIB
Erick Thohir Jamin Tak Ada PHK di Balik Rencana Merger AP I dan II
Erick Thohir jamin tidak ada PHK di balik rencana merger AP I dan II (Foto: iNews.id/Atikah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah merger PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II).

Menurut Erick pihaknya mendorong agar proses penggabungan kedua operator bandara pelat merah bisa direalisasikan akhir 2023. Meskipun hal itu memerlukan waktu yang cukup panjang.  

“Kita lagi dorong, merger kadang lama di paperwork, dan pengalaman kita merger Pelindo mesti memastikan persepsi jangan sampai seakan akan kita melepas pegawai, padahal enggak, buktinya Pelindo nggak ada kita lepas pegawainya (PHK),” ujar Erick saat ditemui di tempat kerjanya, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). 

Konsolidasi AP I dan II, kata Erick, untuk menyamakan sistem dan pelayanan bandara di Tanah Air. Selain itu, memperkuat infrastruktur industri bandara, serta mendorong bandara di Indonesia bisa naik kelas di level global.

Dalam proses itu, Erick memastikan AP I dan II tidak akan melakukan pengurangan jumlah karyawan. Pasalnya, konsolidasi diyakini memperkuat lini bisnis perusahaan. 

“Tentu nggak usah takut untuk kepegawaian karna airport-nya tetap tambah, orang pertumbuhan ekonominya tumbuh. Kecuali pertumbuhan ekonominya turun, turisnya turun,” ucap dia. 

“Sekarang kalau bicara jumlah pesawat saja masih kurang. Pak Menhub mengatakan 440 (pesawat), kebutuhannya 700, makanya tiket masih mahal. Nah gimana airport. Jadi jangan menakutkan selama ekonomi Indonesia tumbuh,” katanya. 

Erick menjelaskan, Indonesia harus menyesuaikan bisnis bandaranya. Selain bisa bersaing dengan Bandara Changi di Singapura, beberapa bandara di Indonesia juga over capacity alias kelebihan kapasitas.

Bandara yang dipandang sudah over capacity adalah bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Selain itu potensi kelebihan kapasitas juga terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Bali juga sudah mulai over capacity. Apalagi kita lihat Mandalika, Labuan Bajo jadi potensi, jadi mau nggak mau harus kita terus tingkatkan karena ini sebagai income ke depan,” ujar Erick.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut