Erick Thohir Puji Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta
Erick menambahkan, industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang terdampak paling signifikan akibat pandemi. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah penumpang pesawat terus meningkat.
"Penumpang pesawat memang perlahan mulai meningkat, sehingga protokol kesehatan menjadi hal paling utama yang harus dijalankan. Itu sudah menjadi syarat mutlak bagi pengelola bandara dan maskapai jika ingin terus berkembang. Ini harus menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat kita ke depan," ujarnya.
Seperti diketahui, lembaga global Safe Travel Barometer memberikan rating Safe Travel Score 4.09 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Rating ini tergolong tinggi mengingat poin tertinggi adalah 5.
Safe Travel Barometer memiliki database terbesar dan paling komprehensif di dunia mengenai protokol kesehatan dan keamanan terkait Covid-19. Audit dilakukan secara independen terhadap lebih dari 200 bandara di dunia termasuk mengenai upaya bandara dalam menerapkan langkah guna menjaga Kesehatan dan keselamatan traveler.
Safe Travel Score menilai antara lain menilai implementasi touchless processing (menghilangkan fasilitas/proses yang membutuhkan sentuhan tangan); pengecekan suhu tubuh; peraturan kewajiban memakai masker; hand sanitizer; adanya kewajiban surat keterangan sehat; keharusan pengetesan Covid-19; adanya aplikasi untuk contact tracing; ditetapkannya waktu minimum untuk check-in; dilakukan disinfeksi di toilet, eskalator, lift, boarding gate; dan penggunaan face shield bagi staf bandara.
Saat ini, manajemenAP II menerapkan 12 langkah di Bandara Soekarno-Hatta bersama stakeholder untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19. Langkah-langkah tersebut mulai dari pengecekan suhu tubuh, mewajibkan penggunaan masker, memperbanyak fasilitas touchless, dan melakukan disinfeksi secara berkala.
Editor: Rahmat Fiansyah