JAKARTA, iNews.id - Erick Thohir menyebut telah mendeteksi tindak pidana korupsi di internal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejak dia dilantik menjadi Menteri BUMN pada 2019 silam. Tak butuh waktu lama, Erick melaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai hal tersebut.
Saat itu, Erick sudah memperkirakan bahwa kasus yang tercium itu akan menjadi skandal mega korupsi di BUMN. Pasalnya, kasus ini menyeret nama besar atau orang kuat. Oleh karena itu, dia menilai perlunya perlindungan hukum, khususnya dukungan kepala negara.
Pemerintah Siapkan Rp5 Triliun untuk Bangun 100 Gudang Baru Bulog
"Ini sudah lama terjadi (kasus korupsi Jiwasraya) 2006-2013, tetapi karena ini mungkin skandalnya besar, menyangkut banyak orang kuat, dan pasti ada perlindungan hukum, ya ini memang harus top down policy dari bapak presiden langsung, kalau tidak, tidak mungkin kita kuat," ujar Erick, Rabu (26/1/2022).
Erick menambahkan, setelah melaporkan kepada Jokowi, dia diminta untuk melanjutkan temuannya. Dari bukti-bukti dan hasil investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), dia pun melaporkan dugaan kasus Jiwasraya ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Warga Kampung Miliarder di Tuban Keluhkan Uang Habis, Begini Perencanaan Keuangan yang Tepat
Pada awal kepemimpinannya, Erick juga menemukan banyak tata kelola BUMN yang buruk, salah satunya Jiwasraya. Hal itu diperoleh saat pemegang saham mereviu Key Performance Indicators (KPI) perusahaan.
"Ketika sedang reviu KPI-KPI yang ditargetkan Presiden, dalam pendalaman kita melihat ada beberapa perusahaan yang tata kelolanya jelek sekali dan kita lihat ini sudah sejak lama," kata dia.
Banyak Kasus Korupsi di BUMN, Erick Thohir Dorong Revisi UU Keuangan
Erick sendiri langsung menetapkan lima fondasi BUMN yang meliputi peningkatan kontribusi terhadap nilai ekonomi dan sosial, mengusung inovasi model bisnis, meraih kepemimpinan teknologi, mendorong peningkatan investasi, serta menerapkan pengembangan talenta yang merupakan upaya konkret perseroan dalam pembangunan bangsa secara berkelanjutan.
Utang Garuda Indonesia Rp189 Triliun, Erick Thohir: Diusulkan Hanya Bayar 19 Persen
Tak hanya itu, dia juga merampingkan jumlah BUMN, meminta proses bisnis yang baik, hingga menaruh figur yang berintegritas dalam mencegah terjadinya praktik korupsi. Erick menilai upaya pencegahan korupsi tak cukup hanya berhenti di situ.
Menurutnya, penyelesaian kasus Jiwasraya tak hanya cukup berhenti di penegakan hukum, melainkan juga pengembalian dana nasabah. Erick mengatakan pemerintah telah melakukan upaya terbaik dan berhasil mendapat persetujuan restrukturisasi dari 99 persen nasabah Jiwasraya untuk migrasi ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anak usaha dari induk holding BUMN asuransi dan penjaminan.
Keuangan Asabri Membaik, Andre Rosiade Sebut Bukti Nyata Kerja Erick Thohir dan Prabowo
"Dalam restrukturisasi Jiwasraya perlu ada payung hukum yang supaya ketika ini dibawa ke pengadilan atau diputuskan itu punya kekuatan," ucap Erick.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku