Erick Thohir Terbuka dengan Kritik tapi Harus Didukung Data Transparan
JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kritikan dari sejumlah pihak kepada pemerintah harus didasarkan pada data valid dan transparan. Hal ini menanggapi munculnya tudingan soal pola komunikasi pemerintah ke publik yang kurang berjalan baik.
Menurut Erick, kritikan merupakan masukan positif bagi pemerintah. Kritikan menjadi bagian dalam sistem demokrasi di Indonesia, namun argumentasi yang disampaikan harus didasarkan pada data.
"Saya rasa kritik di era demokrasi adalah hal yang sangat positif, tuduhan harus dibuka dengan bentuk data yang transparan," kata Erick, Kamis (29/7/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu pun pernah mendapatkan kritik terkait vaksinasi berbayar lewat Kima Farma. Selain itu, juga soal Ivermectin. Dia menilai kritik tersebut bagian dari masukan kepada pemerintah dan menjadi hal yang biasa terjadi.
"Sekarang kita mau membantu terus, tadi saya sangat terbuka, yang namanya kritik obat, namanya tuduhan itu (vaksin) hal yang biasa, namanya kita sebagai umat beragama tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanya milik Allah, tapi pasti kita lakukan percepatan-percepatan, kita turun ke bawah (rakyat)," tuturnya.
Dia menjelaskan, seluruh menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja selama 24 jam selama pandemi Covid-19 guna memastikan pelayanan masyarakat berjalan dengan baik.
Editor: Jujuk Ernawati