Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Eropa dan Rusia Saling Lempar Kesalahan di Balik Krisis Energi Inggris

Kamis, 07 Oktober 2021 - 13:02:00 WIB
 Eropa dan Rusia Saling Lempar Kesalahan di Balik Krisis Energi Inggris
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Rusia yang notabene merupakan pemasok gas alam terbesar di Eropa sebesar 40an persen ini dituduh membatasi aliran dan memanipulasi harga.

Para pejabat Uni Eropa bahkan sempat melayangkan surat ke Rusia pada bulan lalu, menuduh perusahaan Gazprom bermain harga untuk menekan Eropa agar mengaktifkan proyek pipa gas Nord Stream 2.

Nord Stream 2 merupakan proyek kerjasama gas alam antara Rusia-Jerman yang menjalar di dasar Laut Baltik. Namun proyek ini dihentikan Jerman mengingat sanksi mitra strategis Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap Rusia.

Amerika Serikat juga sempat mewanti-wanti Eropa terkait proyek ini yang dinilai dapat meningkatkan ketergantungan Eropa atas pasokan energi Rusia.

Tapi tuduhan tersebut dibantah oleh Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia sama sekali tidak ada peran dalam menyebabkan lonjakan harga gas alam di Eropa.

"Ada beberapa alasan di balik krisis gas alam di Eropa yaitu pemulihan ekonomi yang lambat, pertumbuhan permintaan energi, dan pasokan yang tidak terisi cukup baik," kata Dmitry Peskov, dilansir Reuters, Kamis (7/10/2021).

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut