Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Evergrande Kantongi Rp12,22 Triliun setelah Batalkan Kontrak Pembangunan Stadion Baru 

Minggu, 07 Agustus 2022 - 07:13:00 WIB
Evergrande Kantongi Rp12,22 Triliun setelah Batalkan Kontrak Pembangunan Stadion Baru 
Lokasi pembangunan Stadion Guangzhou Evergande untuk klub Guangzhou FC yang dikembangkan China Evergrande Group di Guangzhou, Guangdong, China. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Perusahaan properti China Evergrande Group bakal menerima 818 juta dolar AS atau setara Rp12,22 triliun setelah membatalkan kontrak pembangunan stadion sepak bola baru. Pembangunan stadion dimulai lebih dari dua tahun lalu, tetapi dilanda masalah selama berbulan-bulan.

Mengutip dari BBC, Minggu (7/8/2022), pembangunan stadion itu diperuntukkan bagi Guangzhou FC, tim papan atas yang dibeli Evergrande sebagai pengendali pada 2010. Perusahaan menyebut, uang dari kesepakatan itu akan digunakan untuk melunasi utang terkait proyek tersebut.

Evergrande telah berjuang sejak tahun lalu di bawah beban lebih dari 300 miliar dolar AS utang, di mana sekitar 20 miliar dolar AS dipegang oleh investor dari luar negeri.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, tanah, bangunan, dan barang-barang lain yang terkait dengan stadion akan dialihkan ke Biro Perencanaan Kota dan Sumber Daya Alam Guangzhou, tulis Evergrande dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek Hong Kong.

Sebelumnya, pada September 2021, pekerjaan pembangunan di Stadion Sepak Bola Guangzhou Evergrande akan berlanjut meskipun krisis utang. Tetapi sebuah badan pemerintah mengambil alih stadion tahun lalu dan berencana untuk menjualnya.

Pada saat itu, diilaporkan bahwa Evergrande juga mempertimbangkan untuk menjual Guangzhou FC. Namun pernyataan terbaru Evergrande tidak menyebut klub tersebut.

Pada April 2020, perusahaan membayar 1 miliar dolar AS untuk menggunakan tanah dan konstruksi pada proyek tersebut berlangsung pada tahun yang sama.

Stadion senilai 1,8 miliar dolar AS tersebut diharapkan memiliki setidaknya 80.000 kursi dan dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Pada hari Minggu, Evergrande mengatakan bahwa salah satu anak perusahaannya telah diperintahkan untuk membayar 1,1 miliar dolar AS karena gagal memenuhi kewajiban utangnya. Evergrande Group (Nanchang) Co Ltd harus melakukan pembayaran kepada penjamin atas kewajibannya.

Perusahaan mengatakan akan menawarkan paket aset kreditur yang mungkin termasuk saham di unit luar negeri, seperti bisnis kendaraan listrik dan penyedia layanan properti sebagai pemanis.

Bulan lalu, perusahaan itu mengatakan dua eksekutif puncaknya telah mengundurkan diri, setelah penyelidikan internal menemukan bahwa mereka menyalahgunakan pinjaman sekitar 2 miliar dolar AS.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut