Facebook Cs Jadi Ajang Ujaran Kebencian, Perusahaan Global Stop Beriklan
SAN FRANSISCO, iNews.id - Sejumlah perusahaan global menghentikan sementara iklan di platform media sosial, yaitu Facebook, Instagram, dan Twitter. Unilever hingga Coca Cola berada di antara perusahaan-perusahaan itu.
Keputusan penghentian iklan tersebut karena memanasnya suhu politik di AS. Platform medsos kini menjadi ajang penyebaran ujaran kebencian, terutama rasisme.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dan polarisasi di AS, kami telah memutuskan untuk tidak beriklan pada platform Facebook, Instagram, dan Twitter setidaknya hingga akhir tahun ini. Beriklan pada platform-platform ini dalam situasi sekarang sama sekali tak memberikan nilai tambah bagi masyarakat," kata Juru Bicara Unilever, dikutip dari Bloomberg, Minggu (28/6/2020).
Senada, Chairman & CEO Coca Cola, James Quincey menegaskan tidak ada tempat untuk rasisme di dunia ini dan seharusnya kebencian atas dasar ras yang berbeda tidak mendapatkan tempat di platform media sosial.
"Coca Cola akan menyetop iklan di seluruh media sosial secara global setidaknya untuk 30 hari ke depan. Kami akan mengevaluasi kebijakan periklanan kami apakah akan membutuhkan perubahan atau tidak. Kami berharap mitra media sosial kami lebih bertanggung jawab dan transparan," ujar Quincey.