Filianingsih Terpilih Jadi Deputi Gubernur BI, Ini Strateginya
JAKARTA, iNews.id - Komisi XI DPR, Senin (13/2/2023), secara aklamasi menetapkan Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028.
Hal itu, diputuskan melalui hasil musyawarah mufakat pimpinan dan anggota Komisi XI DPR, setelah menggelar fit and proper tes Deputi Gubernur BI periode 2023-2028 yang diikuti Filianingsih Hendarta dan Dwi Pranoto.
“Telah disepakati melalui musyawarah dan mufakat bahwa Deputi Gubernur BI untuk periode 2023-2028 adalah Filianingsih Hendrata,” kata anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, di Jakarta, Senin (13/2/2023).
Menurut Mishbakhun, Filianingsih terpilih karena dinilai sangat kompeten di bidangnya. Selain itu, pengalaman yang panjang karirnya di BIa juga menjadi pertimbangan Komisi XI DPR untuk memutuskan Filianingsih menjadi Deputi Gubernur BI.
Dalam pemaparannya saat mengikuti fit and proper test, Filianingsih mengungkapkan strateginya jika terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Strategi yang dipaparkannya mengenai transformasi ekonomi keuangan digital (EKD).
"Menurut kami sangat diperlukan untuk mengawal momentum yang sudah terjadi saat ini, untuk mengimplementasikan langkah nyata akselerasi transformasi ekonomi keuangan digital melalui perluasan digitalisasi sistem pembayaran," ujar Filianingsih dalam Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia bersama Komisi XI DPR, Senin (13/2/2023).
Filianingsih menilai sistem pembayaran sebagai titik awal (entry point) untuk menciptakan digitalisasi sistem keuangan di semua pihak. Ia melanjutkan, upaya digitalisasi yang hanya mengandalkan sosialisasi tanpa memberikan dampak langsung dianggap sudah tidak relevan.
“Menurut saya, media dan infrastruktur penting untuk diberikan kepada masyarakat. Digitalisasi ga harus buka rekening, kita sekarang ada QRIS. Yang diperlukan adalah medianya, apakah mereka punya smartphone, kalau ada, apakah sinyalnya kuat?” tambahnya.
Maka, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang tematik dinilai Filianingsih sebagai upaya untuk menjembatani permasalahan ini. PSBI adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh bank sentral. Orientasi dari program ini adalah pemberdayaan berkelanjutan yang mampu meningkatkan nilai - nilai ekonomi.
“Misalnya, BI kolaborasi dengan Bank dan Non Bank, bahkan E-commerce untuk memberikan 1 paket ke UMKM. Setelah edukasi, mereka akan langsung diarahkan untuk membuka rekening dan melakukan transaksi melalui e-commerce,” paparnya.
Dalam strateginya untuk transformasi EKD, Filianingsih berencana untuk melakukan pengembangan dan perluasan terhadap produk - produk BI, seperti mengembangkan fitur QRIS untuk menyalurkan Zakat, perluasan fitur BI-Fast untuk mengembangkan fitur kecepatan pembayaran lintas batas dan perluasan digitalisasi pemerintah pusat dan daerah.
Editor: Jeanny Aipassa