FLOII Expo 2023: Tanaman Hias Buka Potensi hingga ke Pasar Global
"Lewat pameran ini diharapkan bisa mendorong potensi kekayaan tanaman hias Indonesia menjadi lebih populer dan memiliki peluang tinggi di pasar ekspor. Ajang seperti ini diharapkan bisa berkembang dan meningkatkan produksi tanaman hias dalam negeri," ucapnya.
Presiden Direktur Dyandra Event Solutions Michael Bayu A. Sumarijanto mengungkapkan, pelaku usaha tanaman hias di Indonesia kebanyakan datang dari sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, dukungan pemerintah untuk mendorong Indonesia menjadi negara pengekspor tanaman hias terbesar di dunia amat dibutuhkan. Dibutuhkan kerja keras para pihak untuk mewujudkan hal tersebut.
"FLOII Expo 2023 menjadi komitmen kami untuk membangun industri tanaman hias yang berkelanjutan dengan mengedepankan konservasi keanekaragaman hayati dengan praktik terbaik dan inovasi berkelanjutan," katanya.
Secara keseluruhan, ada lebih dari 150 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, peserta pameran antara lain dari Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Filipina. Pembicara yang merupakan pakar tanaman hias juga akan meramaikan sesi diskusi dan seminar selama penyelenggaraan pameran.
Prospek Masih Menjanjikan
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini di sela-sela kunjungannya di acara FLOII Expo 2023, menyampaikan, meskipun industri tanaman hias Indonesia masih belum dominan, dirinya optimis bahwa prospek tanaman hias Indonesia sangat menjanjikan. Namun, hal itu perlu inovasi lewat beragam eksperimen untuk menghasilkan varietas tanaman baru.
"Ajang pameran tanaman hias FLOII harus diselenggarakan secara konsisten untuk memperkenalkan tanaman hias asli Indonesia ke masyarakat luas dan dunia dengan harapan dapat mendorong industri taman hias Tanah Air memegang peranan penting di pasar global," ujarnya.
Industri tanaman hias dalam negeri, bisa dibilang masih menjanjikan. Produksi beberapa jenis tanaman hias di Tanah Air juga masih tinggi. Sebagai contoh, produksi anggrek potong pada tahun 2022 sebanyak 6,79 juta tangkai; bunga anthurium sebanyak 2,07 juta tangkai; mawar sebanyak 169,1 juta tangkai; serta sedap malam sebanyak 118,32 juta tangkai. Wilayah Jawa masih menjadi sentra produksi ragam tanaman hias tersebut.