FTX Pecat 3 Petinggi, Salah Satunya Digosipkan Mantan Kekasih Sam Bankman-Fried
NEW YORK, iNews.id - Bursa mata uang kripto FTX telah memecat tiga eksekutif puncaknya setelah mengajukan kebangrutan di pengadilan Amerika Serikat (AS). Salah satu petinggi digosipkan mantan kekasih pendiri FTX Sam Bankman-Fried.
Dikutip dari Reuters, berdasarkan laporan Wall Street Journal, dia adalah Caroline Ellison yang menjalankan divisi perdagangan FTX, Alameda Research. Selain Ellison, petinggi lain yang dipecat adalah co-founder Gary Wang dan direktur teknik Nishad Singh.
Mengutip CoinDesk, Ellison dan Bankman-Fried adalah 'kelompok rahasia teman sekamar' yang tinggal di penthouse mewah di Bahama. Selain Ellison, temah serumah di penthouse itu dilaporkan adalah mantan teman kuliah Bankman-Fried di Massachusetts Institute of Technology dan mantan rekan kerja di firma perdagangan kuantitatif Jane Street. Hubungan antara kelompok yang terdiri dari 10 orang dalam tidak sepenuhnya bisnis.
"(Anggota lingkaran dalam) sedang atau dulu berpasangan dalam hubungan romantis satu sama lain," kata laporan itu.
Laporan menyebutkan, Ellison dan Bankman-Fried kadang-kadang berkencan saat menjalankan kerajaan mata uang kripto yang sekarang bangkrut, yang nilainya dari sekitar 32 miliar dolar AS pada puncaknya menjadi nol setelah penurunan yang cepat.
"Seluruh operasi dijalankan oleh sekelompok anak-anak di Bahama," kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut kepada CoinDesk.
"Mereka akan melakukan apa saja satu sama lain," kata sumber lain.
Sementara itu, FTX telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada minggu lalu dan mantan trader Wall Street Sam Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif setelah Binance membatalkan akuisisi perusahaannya. Proses kebangkrutan AS melibatkan beberapa perusahaan grup FTX dengan lebih dari 100.000, dan mungkin lebih dari 1 juta kreditur.
Menurut wawancara dengan beberapa orang yang dekat dengan Bankman-Fried dan komunikasi perusahaan yang tidak dilaporkan sebelumnya, perusahaan diam-diam mengambil risiko dengan dana pelanggan untuk menopang perusahaan perdagangan milik Bankman-Fried, yang menyebabkan keruntuhan perusahaan.
Perusahaan telah berada di bawah pengawasan peraturan melalui lusinan lisensi yang diambilnya lewat banyak akuisisi. Tapi itu tidak melindungi pelanggan dan investornya, yang kini menghadapi kerugian senilai miliaran dolar AS.
Beberapa perusahaan kripto sejak itu bersiap menghadapi dampak dari keruntuhan FTX, dengan banyak menghitung eksposur mereka dalam jutaan ke bursa yang terkepung.
Editor: Jujuk Ernawati