Gaikindo Ungkap Penyebab Penjualan Mobil Turun 21 Persen di Awal 2024
JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan bermotor pada awal tahun 2024 mengalami penurunan, baik untuk penjualan wholesale maupun retail. Pada periode Januari-Mei 2024, penjualan mobil secara wholesale turun sebesar 21 persen menjadi 334.969 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 423.771 unit.
Sementara, untuk penjualan retail pada 5 bulan pertama 2024 merosot 14,4 persen menjadi 361.698 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar 422.514 unit kendaraan.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menuturkan, merosotnya penjualan mobil ini disebabkan oleh beberapa faktor domestik dan terpengaruh sentimen global. Misalnya, pada awal tahun lalu adanya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika The Fed yang turut direspon dengan kenaikan suku bunga acuan BI (Bank Indonesia).
"Itu berdampak kemudian meningkatnya NPV (Net Present Value), nah dengan adanya kenaikan NPV maka kredit itu diperketat oleh penyedia jasa keuangan," ucap Kukuh dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (19/6/2024).
Padahal, sebanyak 80 persen pembelian kendaraan bermotor itu menggunakan kredit. Ketika terjadi pengetatan kredit, maka otomatis pembelian kendaraan bermotor bakal menurun.