Gandeng Taiwan, Pertamina Bangun Pabrik Petrokimia Senilai Rp97 T
Sabtu, 13 Oktober 2018 - 11:10:00 WIB
Kerja sama ini, kata dia, dilakukan guna meningkatkan nilai tambah dari produk-produk turunan yang dihasilkan kilang Pertamina. “Kerja sama ini menjadi momentum untuk memperkuat bisnis petro kimia Pertamina,” kata Nicke.
Proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada 2026 dengan skema joint venture antara Pertamina, CPC Taiwan, dan beberapa mitra hilir potensial lainnya.
Pabrik nafta crackerd iharapkan akan memproduksi paling sedikit 1 juta ton ethylene per tahun dan membangun unit hilir yang akan memproduksi produk turunan kilang lainnya untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia. (Nanang Wijayanto)
Editor: Rahmat Fiansyah