Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 24 November 2025: Cabai-Telur Naik, Beras Turun
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar Pranowo Sebut Indonesia Bisa jadi Lumbung Pangan Dunia dengan Cara Ini!

Kamis, 09 November 2023 - 09:17:00 WIB
Ganjar Pranowo Sebut Indonesia Bisa jadi Lumbung Pangan Dunia dengan Cara Ini!
Ganjar Pranowo sebut RI bisa swasembada pangan dengan cara ini. (Foto: instagram)
Advertisement . Scroll to see content

Cara Wujudkan Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Menteri Pertanian Amran Sulaiman membeberkan cara agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan juga untuk menjadi lumbung pangan dunia. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa.

 "Ada sekitar 10 juta hektare lahan rawa yang memiliki potensi untuk diubah menjadi lahan yang produktif. Jika kita mampu mengoptimalkan lahan tersebut, Indonesia bahkan memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi pangan global," ungkap Amran.

Untuk mencapai swasembada, kata Amran, sektor pertanian Indonesia harus bertransisi dari metode tradisional ke metode yang lebih modern. Modernisasi ini dapat terwujud jika petani mampu menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang sesuai dengan kebutuhan.

"Kita tidak akan bisa memanfaatkan sepenuhnya 10 juta hektare lahan yang telah disebutkan jika kita hanya mengandalkan metode-metode pertanian tradisional. Diperlukan peningkatan penggunaan alsintan, traktor, drone untuk penaburan benih, transplanter, dan alat pertanian lainnya guna meningkatkan produktivitas," ucap dia.

Selain fokus pada modernisasi peralatan pertanian, Amran juga menekankan kepentingan penanganan masalah pupuk yang sering dihadapi petani. Saat ini, Amran menilai bahwa penggunaan kartu tani kurang efektif karena banyak petani yang tidak mampu menggunakannya.

"Setelah kami teliti, kami menemukan bahwa banyak petani yang tinggal di daerah pegunungan atau pedalaman tidak dapat menggunakan kartu tani. Kami berharap bahwa dalam waktu dekat, kami dapat mengeluarkan regulasi di mana petani hanya memerlukan KTP untuk mengakses pupuk subsidi," katanya.

Amran juga menyatakan bahwa pencapaian swasembada pangan memerlukan kebijakan yang tepat. Jika penanganannya keliru, akan berdampak sangat serius.

 "Sebagai sektor, pertanian kita tidak akan berkembang jika kita terus menerapkan metode yang konvensional. Oleh karena itu, ada banyak regulasi yang perlu direformasi agar semua pelaku pertanian dapat bergerak lebih efisien," ungkap Amran.

Amran berencana untuk kembali menghidupkan program lama, yaitu inisiatif untuk membangun lumbung pangan di sepanjang wilayah perbatasan Indonesia dengan beberapa negara, seperti Papua New Guinea dan Malaysia. 

 "Kita perlu memperkuat daerah perbatasan kita dengan menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh penduduk di wilayah perbatasan. Jika mereka membutuhkan bawang merah, maka itulah yang akan kita tanam. Dengan langkah ini, kita juga dapat mengurangi masalah penyelundupan. Selain itu, kita dapat dengan mudah melakukan ekspor ke negara-negara yang berbatasan dengan kita," ujar dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut