Gapki Ungkap Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit Setop Operasi, Kenapa?

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut, sejumlah pabrik kelapa sawit menghentikan operasinya. Itu dilakukan karena kapasitas tangki minyak sawit milik mereka sudah penuh akibat ekspor komoditas tersebut yang terhambat.
Ketua Gapki Cabang Jambi Tidar Bagaskara mengatakan, tangki penyimpanan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sentra perkebunan sawit saat ini hampir penuh. Hal itu mengakibatkan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mulai membatasi pembelian tandan buah segar (TBS) milik petani mandiri.
"Sudah ada empat PKS yang menghentikan operasinya karena tangki CPO-nya benar-benar sudah penuh. Dari keempat PKS tersebut, satu milik anggota Gapki dan yang tiga PKS bukan anggota Gapki," kata Tidar dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (7/7/2022).
Dia menjelaskan, Gapki Jambi telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurutnya, Gubernur Jambi siap membantu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seandainya ada kesulitan pada masalah transportasi kapal angkutan, sedangkan untuk masalah pajak ekspor, gubernur siap berkomunikasi dengan Kemenkeu.
"Artinya di Provinsi Jambi semuanya mendukung bagaimana untuk meningkatkan harga TBS dan ekspor CPO kembali lancar, namun semua regulasi di pemerintah pusat," ujarnya.