Garap Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Absen Setor Dividen ke Negara sejak 2021
JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI absen menyetor dividen ke negara sejak 2021 hingga 2023. Selama periode itu, perseroan diminta memperkuat struktur keuangan dan fokus menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya menuturkan saat itu Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung meminta agar KAI menahan dividen dan menggunakannya sebagai modal untuk mengerjakan proyek kereta cepat.
“Sejak 2021 ini KAI mendapat amanah dari Komite Kereta Cepat untuk menahan dividen tadi, untuk penguatan KAI sehubungan dengan penugasan-penugasan yang diberikan,” ujar Salusra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, dikutip, Rabu (10/7/2024).
Adapun, Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibentuk pemerintah untuk mempercepat pembangunan mega proyek di sektor transportasi massal tersebut. Komite ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Menteri Perhubungan.
“Jadi seperti terlihat tidak ada porsi dividen karena sesuai dengan keputusan Komite Kereta Cepat yang terdiri dari Pak Menko Marves, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN untuk penguatan (keuangan) KAI melalui dividen tadi,” katanya.
Sebagai informasi, pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank (CDB) sebesar 75 persen.
Sedangkan 25 persen sisanya merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) 60 persen dan Beijing Yawan HSR Co Ltd 40 persen.
PSBI merupakan konsorsium yang beranggotakan beberapa BUMN. Dari komposisi pemegang sahamnya, KAI sebesar 51,37 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 39,12 persen, PT Perkebunan Nusantara I 1,21 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30 persen.
Konsorsium BUMN ini menggandeng konsorsium perusahaan perkeretaapian China, melalui Beijing Yawan HSR Co Ltd membentuk perusahaan patungan yang dikenal PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sekaligus menjadi operator Kereta Cepat Whoosh saat ini.
Editor: Aditya Pratama